Happy reading 🍃🍃
"Baek, makanlah...sudah 3 hari kau tidak makan..." bujuk seorang pria yang sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membuat baekhyun makan.
"Tidak, aku tidak nafsu...letakan saja makanan itu dimeja atau buang saja...aku akan tetap disini...menjaga senna hingga dia siuman" tolak baekhyun.
Aku sudah lelah baek dengan sikap keras kepala mu itu...
"Yasudah, biar makanan ini ku makan saja"
Baekhyun melirik sejenak kearah pria itu lalu ia kembali menatap senna dan mengeratkan genggaman tangannya pada tangan senna. Seketika wajah pria itu melemas.
"Senna....bangunlah"
"Aku minta maaf....aku sungguh minta maaf...ya, aku salah. Aku suami yang buruk, suami durhaka, keras kepala, tidak saling mempercayai..."
"Aku menyesal senna...."
"Aku menyesal...aku rasa aku gagal menjadi suami yang baik dan setia untukmu..."
"Sekarang aku ingin kau bangun...sudah cukup tiga hari kau seperti ini..."
"Kau menyiksaku..ku mohon jangan hukum aku dengan cara ini..."
"Kau menyiksaku sekaligus menyiksa dirimu sendiri senna-ya"
Pada akhirnya baekhyun kembali meneteskan air matanya. Semenjak senna koma dan belum juga siuman dari koma nya. Baekhyun mogok makan, ia sama sekali tidak memakan sesuap nasipun semenjak kecelakaan senna. Hanya minuman soju yang mengisi perut kosongnya itu.
Heechul sebagai sahabat senna sudah lelah membujuknya untuk makan, berbagai cara ia lakukan namun, belum juga berhasil.
"Aku harus bisa menemukan cara agar baekhyun mau makan" Heechul tengah mondar mandir di luar ruang rawat senna. Sudah puluhan menit ia berpikir, akhirnya heechul mendapat ide untuk membujuk baekhyun makan.
"Kau seperti megurusi anak kecil saja,heechul" ujar heechul pada dirinya sendiri.
Ceklek..
"Baekhyun..."
Heechul mendekat pada baekhyun, "Baek, kau masih tidak mau makan??"
Baekhyun menggeleng, "Tidak. Senna tidak makan,aku juga tidak makan. Biarkan aku merasakan apa yang senna rasakan"
Heechul memegang bahu baekhyun, "Percuma kau seperti ini. Jika kau tidak makan kau akan sakit..jika kau sakit dan senna siuman bagaimana? Apa kau tega melihat senna menangis ketika dia siuman?"
Sontak baekhyun terdiam. Ia sedang menelan apa yang dikatakan oleh heechul. Benar juga apa yang dikatakan heechul. Jika ia tidak makan dan jatuh sakit kemudian senna siuman, ia tidak bisa melihat senna.
"Kau benar"
❤My Secretary❤
Hari-hari baekhyun kembali seperti biasa. Ia juga pergi bekerja. Dan hari ini, ia membeli sebuket bunga yang cukup cantik.
Bibir baekhyun sedikit terangkat sambil menatapi bunga yang ia pegang itu. Dia bergegas kesuatu tempat untuk menemui seseorang.
Sesampai ditempat tersebut baekhyun mengangkat pinggiran bibirnya.
"Senna..."
"Aku datang"
Baekhyun melangkahkan kakinya mendekat pada senna.
"Lihatlah aku membawakanmu bunga kesukaanmu, cantik dan wangi" baekhyun meletakan bunga nya ke atas nakas. Lalu duduk dikursi tepatnya disamping senna.
Baekhyun meraih tangan senna dan menempelkan ke pipi nya itu, terasa sekali tangan senna yang dingin bahkan sangat.
"Sampai kapan kau seperti ini senna-ya..aku sudah cukup bersabar menunggumu bangun""Ini sudah tiga bulan, tapi kondisimu masih saja begini...apa kau suka membuatku seperti ini? Merasa kehilangan mu...sudah cukup waktu kita bertengkar...jangan seperti ini ku mohon senna-ya"
"Aku sudah sakit hati ketika melihatmu seperti ini dan kehilangan anak pertama kita...padahal aku sangat berharap dengan kehadirannya"
Itulah yang keseharian baekhyun katakan pada senna. Hampir 24 jam ia berbicara dengan senna tanpa henti. Dan ia berharap senna benar-benar bisa melawan koma nya itu.
"Permisi tuan byun baekhyun" panggil seorang dokter yang berdiri diambang pintu itu.
"Oh dokter. Ada apa?"
"Bisakah Anda keruanganku sebentar? Ada sesuatu yang ingin ku bicarakan"
Baekhyun mengangguk, lalu bangkit dari duduknya.
❤My Secretary❤
"Tuan byun baekhyun, sebelumnya minta maaf..."
"Ini mengenai istri tuan, byun senna" lanjutnya. Dan baekhyun mengangguk.
"Kami pihak rumah sakit ingin melepas alat yang ada di tubuh nyonya byun senna"
"Alat? Maksud dokter?" tanya baekhyun tak mengerti.
"Begini tuan, istri tuan sebenarnya bertahan seperti itu karena bantuan dari alat dan akan sangat tersiksa jika alat itu tidak dilepas dari tubuhnya karena akan kasihan pada istri tuan..lebih tepatnya dia sebenarnya sudah pergi tapi ditahan oleh alat-alat rumah sakit maka dari itu sampai sekarang dia bertahan" jelas dokter tersebut.
Baekhyun mengepalkan tangannya, "Tidak! Saya tidak mengizinkan dokter untuk melepas alat-alat dari tubuh senna! Tidak!!"
"Aku tidak ingin senna mati!"
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secretary [Baekhyun Fanfiction]✔
Romance*High rank #1 in Secretary 20180610 #27 in wattpad 20180504 #1 in romantis 20180519 #2 in Exo 20180726 #2 in mine 20180810 #74 in wattpad 20190712 #1 in senna 20190713 #1 in aeris 20190713 "Setelah kau hadir dalam hidupku. Hidupku merasa sedikit ber...