MS : 23

6.4K 577 78
                                    









Happy reading 🍃🍃








Pagi yang cerah dengan suhu yang sedikit dingin karena semalam hujan deras.

Dan sekarang senna keluar dari kamar mengenakan pakaian olahraga. Ia di ajak oleh nyonya byun ke lantai atas untuk melakukan olahraga.

Senna kagum dengan rumah keluarga byun ini. Sangat mewah. Semua fasilitas lengkap. Benar-benar seperti istana.

Mata senna membinar ketika melihat fasilitas olahraga di rumah ini. Lengkap semua tanpa kekurangan sedikit pun.

"Kita pemanasan dulu ya" ujar nyonya byun.

Senna mengangguk lalu mengikuti nyonya byun. Tanpa mereka sadari ada seseorang di sana. Seseorang tersebut juga sedang olahraga. Saat ia mendengar suara hitungan. Orang itu pergi melihat.

"Eomma, senna" panggil nya pelan. Siapa lagi jika bukan, pria itu baekhyun.

Mata baekhyun tertuju pada senna.


Mata baekhyun tertuju pada senna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Baekhyun menatap dari kejauhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Baekhyun menatap dari kejauhan. Ia benar-benar terbuai pada senna. Sampai-sampai pandangan tak lepas dari wajah senna.

Aku benar-benar sudah jatuh cinta padanya... Kenapa secepat itu...

Senna menoleh kesana sini, ia merasa ada orang yang sedang melihatnya namun, ia melihat tidak ada siapa pun. Ia mengangkat kedua bahunya. Ia pun melanjutkan pemanasan nya itu.

Baekhyun jadi patung di sana menatapi senna.

Akhirnya tidak ada pengganggu..aku bisa sepuasnya menatapi senna
-Baekhyun.

🍂🍂🍂

Setelah olahraga pagi. Senna kembali membantu nyonya byun memasak di dapur diikuti heechul.

"Eomma..ini mau di apakan?" tanya heechul sambil memperlihatkan wortel yang berada di tangan nya itu.

"Di potong" heechul mengangguk mengerti.

"Senna-ya..coba lihat kuah itu" suruh nyonya byun diangguki senna.

"Bagaimana? Apa sudah pas?" tanya senna, ia memberikan sedikit cicipan kuah yang mereka masak

"Tambah sedikit garam lagi"

"Baiklah"

Senna pun menambahkan sedikit garam dan nyonya byun terkekeh geli melihat heechul yang kesusahan memotong wortel itu.

"Aaiigoo..." ujar nyonya byun. Heechul tertawa kecil sambil menggaruk tengkuknya.

"Begini..." nyonya byun mengajari heechul cara memotong wortel yang bagus.

Senna hanya mengeleng dan sedikit menaikan pinggir bibirnya.

"Emm...eomma, apa ahjusshi tidak pulang untuk makan siang?" tanya senna.

"Tidak, dia sarapan di kantor"

Senna mengangguk-angguk lalu kembali fokus memotong sayur.

"Mau ku bantu??" tanya baekhyun yang entah muncul dari mana.

Senna mendonggak menatap baekhyun yang berdiri tepat di samping nya itu.

"Eheem" dehem nyonya byun.

Membuat semua menatap baekhyun dan senna.

"Bo-boleh. Tapi apa tu-tuan bisa?" senna ingin memastikan bahwa baekhyun bisa memotong sayur.

Dengan lapang dada baekhyun baekhyun menganggukan kepalanya "Tentu, kau pikir seorang atasan tidak bisa memotong sayur? Kau salah" ketus nya.

Senna mengangguk. Diam-diam senna mengulum senyuman nya. Nyonya byun menahan tawanya. Dan heechul hanya biasa saja.

Baekhyun pun mulai memotong bawang putih dan bawang merah. Semua memerhatikan baekhyun yang sedang memotong bawang itu. Heechul langsung melepas tawanya ketika melihat baekhyun berepotan memotong bawang. Nyonya byun menahan tawanya sambil mengelengkan kepalanya. Sedangkan senna yang berdiri di sampingnya itu benar-benar menahan tawanya itu.

"Ya! Apa yang tawakan??!!" dengus baekhyun jengkel.

Heechul terbahak-bahak sambil memegangi perutnya itu. Nyonya byun juga mulai tidak tahan. Ia membawa heechul keluar dari dapur. Senna juga ingin ikut mereka namun, ditahan baekhyun.

"Kau juga mau pergi dan menertawakan ku seperti mereka?"

Seketika senna berdiri tegak di samping nya dengan kepala tertunduk. Baekhyun menundukan kepalanya dan diam-diam ia mencuri satu kecupan bibir senna.

Dan untung saja senna tahu dengan cepat ia menghindar. Baekhyun terdiam saat senna menghindar.

Kendalikan nafsu mu baek...

Baekhyun kembali berdiri kesemula. "Maaf" ucap baekhyun sedikit canggung.

"Aku ke kamar sebentar. Kau tunggu" suruhnya.

Senna menatap punggung baekhyun yang semakin menghilang dari penglihatan nya itu.

Kenapa sifatnya tidak berubah...

Senna pun memotong bawang yang tak selesaikan oleh baekhyun tadi.

🍂🍂🍂


Baekhyun tengah duduk di atap rumah. Ia seperti biasa. Ia menatapi langit yang sudah gelap itu. Dan ada beberapa bintang di atas.

Itulah yang bisa ia tatap. Dan di samping kursinya terdapat secangkir kopi hangat.

Ia merasa seperti ini lebih baik. Tenang, sunyi. Ia juga merasakan hatinya tentram, pikirannya kosong.

Perlahan ia memejamkan matanya. Inilah yang ia sebut refeshing. Untuk menghilangkan lelahnya di atap di tambah angin malam yang lumayan dingin.

Tanpa ia sadari seseorang menatapnya dari dalam.

Apa dia tidak merasa dingin? Padahal ini sudah malam...

Orang tersebut pun pergi dari tempat ia berdiri tadi. Ia kembali ke kamarnya dan mengambil selimut tebal untuk baekhyun. Ia pun beranjak ke lantai paling atas.

Dengan pelan ia berjalan mendekati baekhyun.

Apa benar dia sudah tidur?? Seperti nya benar.

Orang itu langsung menyelimuti tubuh baekhyun. Setelah itu, ia pergi.


















TO BE CONTINUED

My Secretary [Baekhyun Fanfiction]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang