My Secretary [Baekhyun Fanfiction]✔

MS : 30

Happy reading 🍃🍃

Baekhyun jatuh sakit karena pekerjaan yang semakin lama semakin banyak. Dan apalagi untuk lima bulan kedepan ia akan menggantikan ayahnya sebagai direktur donatur perusahaan terbesar di dunia yaitu Kang's corporation.

Sekarang senna yang merawatnya. Hari ini baekhyun sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. Dan masih harus banyak istirahat.

"Sudah ku bilang jangan terlalu dipaksakan"

"Hm" gumam baekhyun.

Senna mengandeng lengan baekhyun dan tangan satunya melingkar di pinggang nya. Senna membawa baekhyun ke kamar.

Ceklek

"Pelan-pelan"

Senna mendudukkan baekhyun ke tepi ranjang. Kemudian, senna mengambil segelas air putih untuk baekhyun.

"Minumlah"

Senna menyodorkan gelas itu ke depan baekhyun. Baekhyun mengambil gelas itu dan meneguk air putih itu hingga habis. Senna mengambil gelas itu dan meletakan ke atas nakas.

"Istirahatlah" suruh senna. Karena kata dokter baekhyun harus banyak-banyak istirahat.

"Ti..dak.." jawab baekhyun sambil mengeleng.

"Kenapa? Kau harus banyak istirahat"

Baekhyun menarik tangan senna untuk duduk di samping nya.

"Jangan pulang...temani aku sampai tertidur"

"Hm. Baiklah,aku tidak akan pulang. Aku akan menemani mu. Ayo sekarang kau tidur"

Senna menaikan kedua kakinya keatas ranjang dan menggeser dirinya untuk baekhyun berbaring.

"Ayo sini"

Senna menarik baekhyun kedengkapannya. Dan mengusap kepala baekhyun. "Tidurlah" lalu senna menarik selimut itu hingga sebatas dada baekhyun.

Perlahan baekhyun memejamkan matanya. Karena ia sangat menyukai tingkah senna yang sekarang senna lakukan untuk nya.

🍂🍂🍂

Pagi sekali baekhyun terbangun karena ia kebelet ingin ke kamar mandi. Dan saat ia membuka matanya,bibirnya sedikit terangkat karena melihat orang yang ia cintai itu sedang tidur di sofa. Tapi baekhyun melihat wajahnya yang seperti orang kelelahan.

Baekhyun mendekati senna yang tertidur pulas di sofa. Dengan pelan, baekhyun menggerakan tangannya ke wajah senna lalu menyisipkan rambut yang menutupi wajah cantiknya itu.

Kau pasti kelelahan...karena menjagaku semalam...

Maaf... Aku selalu merepotkan mu..

Dengan pelan baekhyun memindahkan senna ke ranjangnya. Lalu menarik selimut hingga sebatas dada dan baekhyun mengusap pucuk kepala senna dengan pelan.

"Tidurlah, aku tidak akan mengganggu mu"

Baekhyun langsung beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

🍂🍂🍂

Baekhyun sekarang diam-diam keluar dari rumah dan meninggalkan senna yang masih terlelap itu.

Ia keluar membeli makan. Dari pagi dan sebentar lagi menjelang siang ia belum makan. Begitupun dengan senna.

Sebelum ke restaurant membeli makanan, ia mampir ke sebuah toko. Toko perhiasan, ia jadi berkepikiran untuk membelikan kalung perhiasan untuk senna.

Karena selama mereka menjalin hubungan. Baekhyun belum pernah membelikan senna apapun. Dan sekarang ia membeli kalung dengan liontin terukir nama baek&senna.

"Terima kasih tuan" ucap pelayan toko perhiasan itu dengan ramah. Baekhyun membalasnua dengan senyuman saja.

Saat baekhyun kembali masuk ke mobilnya tiba-tiba ada seseorang yang menahan lengan nya.

"Baek"

Baekhyun memutarkan kepalanya ke samping dan melihat orang yang menahan lengan nya itu. Dengan cepat baekhyun menepis lengannya untuk lepas dari tangan orang itu.

Lalu baekhyun memundur satu langkah kebelakang untuk menjaga jarak antara ia dan orang itu.

"Baek..."

Baekhyun mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Ada apa? Jika tidak ada apa-apa aku mau pergi. Jangan buang-buang waktuku karena calon istriku sedang menungguku di rumah. Jadi cepat katakan ada apa??" ketus baekhyun membuat hati orang yang di depannya itu sakit. Seperti pisau yang tajam menusuk ke dalam hatinya bahkan sangat dalam.

"Kenapa diam? Aish kau membuang waktuku saja, jika kau hanya diam" tambah baekhyun.

Baekhyun pun langsung masuk ke dalam mobilnya lalu melaju pergi. Sedangkan orang yang ingin bicara dengan baekhyun itu menangis. Air matanya bercucuran keluar.

Sialan kau baek!

Baekhyun menyetir mobilnya ke restaurant. Ia pun memesan makanan.

"Aish..aku tidak tahu makanan kesukaan senna apa..."

Baekhyun menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu. Ia tidak tahu senna mau makan apa.

"Kalau aku telpon nanti dia bangun"

Ia kembali terdiam sedang memikirkan makanan apa yang senna. Lalu ia memesan makanan yang menurutnya paling mahal dengan enak.

Sambil menunggu makanan yang ia pesan itu selesai. Ia duduk di kursi dan memikirkan kejadian tadi.

Untuk apa dia menahan ku tadi?
Apa dia menyesal telah meninggalkan ku?

Jika benar, dia sudah terlambat..

TO BE CONTINUED