MS : 44

4K 419 53
                                    




Happy reading 🍃🍃







Hari demi hari baekhyun duduk melamun di kamar. Hanya itu yang bisa dia lakukan sekarang. Ingin bergerak kesana kemari pun susah. Embusan nafasnya terdengar sangat lelah.

Lelah karena dirinya tidak bisa berbuat apa-apa di saat keadaan seperti ini. Dan hari di mana ia harus bahagia dengan senna itu musnah.

"Aku harus berusaha..."

Baekhyun merasa tenggorokannya kering kemudian,ia mencoba menoleh ke samping kanannya yang tepat nya nakas. Di atas nakas terdapat segelas air putih yang sengaja di siapkan oleh nyonya byun untuk baekhyun, agar baekhyun bisa mengambilnya dengan gampang.

Tangan baekhyun berusaha menggapai-gapai gelas itu. Dan akhirnya gelas itu ternyata jatuh ke lantai gelas itu pecah.

"Sial!" rutuknya.

Tak lama kemudian, seorang wanita masuk ke dalam kamar baekhyun dengan wajah sedikit panik.

"Baek, apa yang terjadi?!"

Nyonya byun terkejut melihat baekhyun yang akan terjatuh dari ranjangnya itu.

"Baek, kau mau kemana??"

Baekhyun kembali duduk di ranjang nya di bantu oleh ibunya. Baekhyun merasa sangat payah pada dirinya. Mengambil segelas air saja jatuh dan gelas pecah hingga membuat ibunya repot.

"Eomma...maafkan aku" ucap baekhyun sambil menundukan kepalanya.

Setelah nyonya byun memungut pecahan gelas itu lalu segera membuangnya ke tempat sampah. Dan kembali ke kamar baekhyun.

Nyonya byun menggenggam tangan baekhyun dan menatapnya sayang.

"Kau tidak perlu minta maaf sayang...kau tidak salah apa-apa"

"Aku minta maaf karena aku selalu merepotkan eomma dan sekarang aku sudah tidak berguna"

Nyonya byun mengelus rambut baekhyun dengan lembut dan memegangi wajahnya itu.

"Kau tidak perlu minta maaf dan jangan berkecil hati, eomma tidak merasa direpotkan oleh mu. Eomma malah dengan senang hati merawatmu,eomma benar-benar tidak merasa direpotkan. Toh, itu bukan mau mu seperti ini bukan? Dan kau seperti ini bukan karena kau ingin, semua orang pasti tidak ingin lumpuh. Semua orang pasti ingin sehat dan bahagia"

"Inilah yang namanya cobaan, sebentar lagi kau akan bahagia baek. Kau hanya perlu bersabar...dan eomma berharap senna secepatnya ditemukan"

"Terima kasih eomma..."

Baekhyun memajukan dirinya dan memeluk ibunya erat. Nyonya byun diam-diam meneteskan air matanya saat baekhyun memeluknya.

🍂🍂🍂

Gadis yang mengalami amnesia itu tengah duduk di taman rumah sakit. Menikmati angin yang cukup kencang di malam hari ini. Gadis itu mendonggakkan kepalanya menatap bulan yang terang itu dan terdapat beberapa bintang.

Raut wajah gadis itu tampak sedih. Karena dia masih belum bisa mengingat namanya.

Sebenarnya siapa aku??
Kenapa tidak ada orang yang datang mencariku...
Apa aku selama hidup hanya sendiri saja?
Tidak ada yang peduli?
Dan kenapa aku bisa mengalami amnesia? Aku benci!!

"Hai! Apa aku boleh duduk??" tanya seseorang membuyarkan lamunan gadis itu.

"Eoh?! Dokter Do. Silahkan" balas gadis itu.

My Secretary [Baekhyun Fanfiction]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang