MS : 47

3.7K 426 48
                                    



Happy reading 🍃🍃








Setelah bertemu dengan senna di rumah sakit di mana baekhyun melakukan terapi kakinya itu. Baekhyun lebih banyak melamun. Bahkan dia tadi tidak bisa menahan senna yang pergi meninggalkan nya dan pergi dengan orang lain.

Senna... Ada apa denganmu? kenapa kau tadi meninggalkanku begitu saja?? Dan kenapa kau masih bertanya siapa aku...
Aku jelas-jelas calon suami mu dan aku juga yang sudah mengambil semua milik mu..
Kenapa... Kenapa....

Baekhyun terus menerus meneteskan air mata. Entah kenapa, ia merasa menjadi cenggeng dan tidak seperti pria yang jantan lagi.

Ceklek...

Nyonya byun membuka pintu kamarnya dengan pelan. Ia melihat baekhyun duduk di kursi rodanya menatapi luar kaca jendela itu. Nyonya byun masuk membawa sebuah nampan makanan untuk baekhyun sekaligus obat untuk baekhyun.

"Baek.." panggilnya hangat.

"Ayo makan. Kau dari siang sampai sekarang tidak makan"

Nyonya byun meletakan nampan ke nakas.

"Aku tidak lapar eomma" jawab baekhyun.

"Kau kenapa baek??" tanya nyonya byun khawatir.

"Aku tidak apa-apa eomma. Aku hanya ingin sendiri saja dan istirahat"

"Eomma tahu sayang. Tapi, kau harus makan dulu dan minum obatmu"

"Biarkan makanannya di situ. Nanti aku bisa makan sendiri. Eomma tidurlah, ini sudah malam"

Nyonya byun mengangguk. Ia pun langsung beranjak dari kamar baekhyun. Baekhyun menghembuskan nafasnya menatapi langit yang gelap itu.

🍂🍂🍂

Senna dan kyungsoo sedang makan malam di sebuah restaurant. Setelah pulang kerja kyungsoo mengajak senna makan. Ia lihat senna banyak diam beberapa jam ini. Entah apa yang membuatnya hingga seperti itu.

"Senna, kau kenapa? Sepertinya kau sedang memikirkan sesuatu??"

Tanya kyungsoo. Senna yang sedaritadi mengaduk makanannya itu.

"Senna!"

Ujar kyungsoo sontak membuat senna benar-benar terbangun dari lamunannya.

"Ha? Ada apa?"

Kyungsoo mengeleng,"Kau kenapa?? Aku lihat kau banyak melamun dari tadi"

Senna menarik sudut bibirnya dan menggeleng yang mengartikan ia tidak apa-apa.

"Aku tidak apa-apa. Aku hanya ingin mengingat masa lalu ku. Apa aku sudah mempunyai suami apa tidak"

Kyungsoo langsung tertawa keras mendengar perkataan senna. Dia tertawa hingga memegang perutnya itu. Senna mengernyit.

"Apa ada yang lucu??"

"Hahaha ada.. Itu... Barusan yang kau katakan tadi.."

Senna mendengus, ia membuang tisu kotor mengenai wajahnya itu.

"Ya! Berhentilah tertawa"

"Apa aku salah jika punya pemikiran seperti itu?? Bagaimana jika aku sudah punya suami? Atau punya calon suami" timbal senna.

Kyungsoo pun mencoba meredahkan tawa nya itu. Senna menatap kyungsoo dengan sinis.

"Baiklah, baiklah. Kau boleh berpikiran seperti itu..wajar saja"

My Secretary [Baekhyun Fanfiction]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang