Dipertemuan pertama saja, pesonamu mampu membuatku terhipnotis dalam sekejap. Bagaimana pertemuan selanjutnya? Mungkin saja, kodrat cewek yang harus nya dikejar malah mengejar.
Follow Instagram:
@oktvnptrprtwi_
@amandaputrishalsa_
@rendigrahaarf_
@andrealvrrmdhn_
@kevinreynandadmtr_***
Kring...Kring...Kring...
Bunyi bel masuk telah berdering, menggema di seluruh penjuru koridor SMA Dirgantara. Siswa-siswi baru pun segera lari berhamburan ke lapangan dengan menggunakan nametag mereka yang dikalungkan di leher. Dan langsung berbaris rapi memenuhi lapangan sesuai anggota kelompok untuk melaksanakan Apel pembukaan.
Sebagian kakak-kakak OSIS berbaris di belakang guna menarik siswa atau siswi yang bercanda saat Apel berlangsung, dan juga ada kakak-kakak PMR untuk jaga-jaga jika ada yang pingsan atau sakit, sementara sebagian OSIS lainnya ada di depan karena menjadi petugas Apel.
Mereka semua melaksanakan Apel pembukaan untuk MPLS. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. Yang dilakukan setiap tahun nya, untuk menyambut kedatangan siswa atau pun siswi baru dan diakhiri dengan pelepasan balon.
Tahun ini, sudah tidak ada lagi yang namanya MOS. Istilah MOS, sudah diganti menjadi MPLS oleh Kemendikbud. Karena beberapa faktor. Yang pertama, siswa-siswi di suruh memakai atribut tidak masuk akal. Seperti; memakai kaus kaki berbeda-beda, memakai tas dari kardus, menguncir rambut memakai tali rafia, selain tidak enak dipandang, juga merendahkan martabat saat digunakan. Dan, adanya 'senioritas' yang di mana para senior, selalu merasa dirinya itu paling berkuasa, suka membulli dan semena-mena pada juniornya. Oleh sebab itu, MOS diganti menjadi MPLS. Waktu pelaksanannya pun hanya tiga hari. Sedangkan, MOS, satu minggu lamanya.
Suasana pagi ini sangat lah panas, karena cahaya matahari yang begitu menyorotkan sinarnya.
"Ya Allah, ayo dong cepetan apelnya. Panas banget nih," gerutu Amanda sembari mengipaskan wajah nya dengan nametag yang terbuat dari gabus.
Amanda Putri Shalsabilla. Gadis cantik, dengan rambut lurus sebahu berwarna cokelat, berkulit putih, serta iris matanya yang biru.
Setelah menggerutu, karena kepanasan. Amanda tak sengaja menoleh ke sebelah kanan. Mata nya pun langsung melotot, kala ia mendapati sosok pria tampan yang tak jauh dari barisannya, memiliki ciri berkulit putih, berbadan tegap dan paling tinggi, hidung mancung, alis tebal, rahang kokoh, rambut berjambul coklat tua serta warna bibir yang soft pink. Ke dua mata Amanda nyaris ingin melompat keluar dengan ciptaan Tuhan yang satu ini, yang tengah fokus menatap ke arah Ketua OSIS yang sedang berbicara di depan.
Perfect. Seperti itu lah, gambaran sosok lelaki tadi. Ketika, sinar matahari mengenai wajahnya. Mashaa Allah, ganteng nya bertambah dua kali lipat.
Anjiirrrrrr, dia siapa? Ganteng banget. Ya Allah, ternyata di Indonesia masih ada cogan, ya. Ya Allah, enggak sia-sia gue masuk sini. Gue pikir hanya dalam novel ketemu cogan sekelas Manurios. Begini caranya, mah, gue dengan gampang move on dari Rasya. batin Amanda. Jiwa fuckgirl nya mulai meronta-ronta. Tanpa sadar dia terjingkat ria dalam barisan sambil meremas rok birunya, membuat orang yang didekat barisan nya menatap ia heran.
"Enggak apa-apa deh, lama-lamain aja Apel nya. Panas-panasan juga enggak apa-apa, asalkan gue tetep liat cogan itu," gumam Amanda sambil membayangkan sosok pria yang tak jauh dari barisan nya.
"Lo kenapa sih, Nda, dari tadi loncat-loncat enggak jelas? Ngomong sendiri, mulai gila ya lo," heran Icha, gadis yang tepat berada di belakang Amanda. Sahabat sekaligus teman kelompok MPLS Amanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFICILE [COMPLETED]
Novela Juvenil[FOLLOW PENULISNYA TERLEBIH DAHULU!] HARAP REFRESH HANDPHONE ANDA, ATAU SCROLL LAYAR. KARENA PART AWAL ADA YANG BARU SAYA REVISI, TERIMAKASIH. DAN TERKAIT CERITA YANG MASIH TIDAK JELAS PENULISANNYA, ITU BELUM SAYA REVISI ADA PENJELASANNYA DI PART T...