Kau datang dan pergi seenak hati. Dan disaat seperti ini, disaat aku sudah terbiasa tanpa mu dan bahagia dengan pilihan ku. Mengapa kau kembali?
Follow Instagram:
@oktvnptrprtwi_
@amandaputrishalsa_
@rendigrahaarf_
@andrealvrrmdhn_
@kevinreynandadmtr_***
Pagi yang cerah, suasana kantin SMA Trisakti nampak sekali sangat ramai dari pada biasanya. Ketika Amanda dan Icha melewati mereka, samar-samar mereka mendengar seisi kantin tengah membicarakan pria yang bernama Rasya. Yang isu nya merupakan anak baru di SMA Trisakti.
Amanda pun yang sedari tadi santai berjalan, mendadak menghentikan langkah. "Rasya?"gumam Amanda mengerutkan dahi.
"Jangan-jangan__"sambar Icha dengan wajah terkejut. Yang juga ikutan berhenti.
"Gak mungkin dia kan Cha?"tanya Amanda memastikan.
"Positive thinking aja, ini Rasya orang lain. Kan, Rasya itu banyak"jawab Icha logis.
"Semoga sih!"balas Amanda berusaha santai,"Oh iya, yuk kita ke koperasi. Kata nya lo mau beli bolboin tadi, soalnya gue juga mau beli penggaris"ajak Amanda.
"Yuk!"
Setelah Amanda dan Icha membeli barang yang mereka butuhkan di koperasi, mereka pun memutuskan untuk kembali ke kelas.
Sesampainya di kelas, terlihat di kelas mereka sangat ramai oleh celotehan gadis yang tengah membicarakan hal serupa. Yaitu membicarakan pria bernama Rasya.
"Eh lo tau gak sih guys, ada anak baru. Gilaaaa, ganteng banget and gue denger-denger dia anak pindahan dari London! Sumpah, udah punya lesung pipi, manis, ganteng lagi!"heboh salah satu gadis tersebut. Amanda dan Icha hanya mendengarkannya di ambang pintu. Sampai mereka selesai berbicara.
"Iya, tadi gue juga gak sengaja lewat kantor. Gue lihat dia, anjir! Ganteng banget."
"Gue berdoa, semoga dia satu kelas sama kita"
"Aamiin!"seru mereka serempak.
Sementara Amanda yang sudah terkejut tak karuan langsung menanyakan nya pada Icha,"pindahan dari London? Punya lesung pipi? Jangan bilang kalau Rasya yang mereka maksud itu dia"heboh Amanda nampak grasah grusuh.
"Duh Nda! Gimana kalau itu Rasya? Dan kalau, sampai dia sekelas sama kita gimana?"tanya Icha yang mulai panik.
"Jangan bikin gue panik dong Cha!"
"Bentar-bentar, kok lo panik? Bukannya lo udah gak ada apa-apa ya?"tanya Icha menyelidik.
"Iya juga sih, tapi gue belum sanggup Cha. Untuk liat muka dia lagi!"jawab Amanda yang kini ekspresinya tampak sedih sambil menundukan kepalanya kebawah.
Icha pun mendekat, dan membelai rambut gadis itu. "Kan ada pacar lo. Rendi. Satu kelas malah! Lo gak perlu lagi inget Rasya. Oke?"
Amanda manggut-manggut pelan,"yuk masuk!"ajak Icha, kemudian mereka masuk kelas.
***
Bel masuk pun akhirnya berdering, seluruh siswa siswi buru-buru memasuki kelas masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFICILE [COMPLETED]
Jugendliteratur[FOLLOW PENULISNYA TERLEBIH DAHULU!] HARAP REFRESH HANDPHONE ANDA, ATAU SCROLL LAYAR. KARENA PART AWAL ADA YANG BARU SAYA REVISI, TERIMAKASIH. DAN TERKAIT CERITA YANG MASIH TIDAK JELAS PENULISANNYA, ITU BELUM SAYA REVISI ADA PENJELASANNYA DI PART T...