50••Kecewa

6.8K 206 37
                                    

Sekali saja, kamu mengecewakan perempuanmu. Jangan harap, dia akan percaya lagi sama kamu. Meskipun dia memaafkanmu, tapi dia selalu ingat.

Follow Instagram:
@oktvnptrprtwi_
@amandaputrishalsa_
@rendigrahaarf_
@andrealvrrmdhn_
@kevinreynandadmtr_

***

Selepas pulang sekolah, yang dilakukan gadis beriris mata biru itu hanya lah duduk di kasur. Sambil menyandarkan tubuh nya, dan membaca ulang surat yang Viona kasih, untuk nya saat hari ulang tahun Amanda yang ke 16 tahun.

Amanda terisak, ia teringat kembali akan sosok Mama nya. Setelah membaca surat tersebut, ia meraih bingkai foto yang terletak di nakas, sebelah tempat tidurnya.  Disana, terdapat gambar Viona yang sedang memangku gadis cilik menggemaskan. Itu, Amanda.

"Mama, mama...aku, kepengin punya adik, Ma. Aku, pengin banget, punya adik cowok, Ma." rengek gadis kecil, yang sangat imut dan menggemaskan. Sambil menghampiri Mama nya dan menarik-narik baju Viona, yang sedang sibuk memotong sayuran di dapur.

Viona menghentikan kegiatannya, kemudian ia menatap putri semata wayang nya itu, dengan intens. "Mama, juga kepingin punya anak lagi, Sayang. Tapi, kan, Allah belum kasih buat Mama. Emang nya, kenapa sekarang kamu pengin banget punya adik cowok?"

Amanda menengadahkan kepalanya keatas, ia mencoba berfikir. "Sebenalnya, aku pengin nya punya kakak cowok, Ma. Kayak, Sela. Tapi, kalna aku udah lahil duluan, ya udah, jadi nya aku mau punya adik cowok. Kalna, kalau nanti aku ada yang jahatin, adik aku nanti nya yang ngelindungin aku. Dan juga, kalau Papa lagi kelja, dia juga bisa lindungin Mama dali olang jahat."

Viona tersenyum hangat, lantas, ia langsung mengusap pipi chubby anak nya itu. "Kamu berdoa aja ya Sayang, semoga, kamu punya adik lagi." jawab Viona, "oh iya, Mama boleh tanya, enggak?"

"Tanya apa, Ma?"

"Nanti, kalau kamu sudah besar, cita-cita kamu mau jadi apa?" tanya Viona.

"Ehm...." Amanda berfikir-fikir, sebelum menjawab. "jadi, penulis atau nggak gulu,"

"Kenapa?"

"Aku pengin jadi penulis, kalna aku suka menghayal.  Kalau gulu, aku pengin bikin semua olang itu menjadi pintel. Bial meleka sadal, pendidikan itu penting untuk melaih cita-cita. Kalna, menulut aku, gulu itu hebat. Meleka bisa membuat anak bangsa ini bisa membaca, menulis dan belhitung. Tanpa meleka, kita semua enggak akan jadi orang sukses," jawab Amanda.

Viona dibuat takjub dengan jawaban Amanda. Bagaimana bisa, anak kecil berusia lima tahun, mempunyai pemikiran seperti itu akan sosok guru. "Kamu, hebat banget. Mama doakan, semoga apa yang kamu cita-cita kan terwujud, ya, Sayang."

"Aamiin," balas Amanda, "ya udah Ma, aku mau main balbie dulu ya, Ma. Dadah Mama, jangan lupa masak yang enak buat aku. Mwah," Amanda bangkit sambil mencium pipi sebelah kanan Viona.

Sepeninggal Amanda, Viona hanya geleng-geleng kepala, sambil terkekeh geli. Kemudian, melanjutkan kegiatan memotong nya, yang tadi sempat tertunda.

Kini pipi gadis itu, sudah di banjiri oleh air mata. Ia mengingat kejadian sebelas tahun lalu. Rasa nya, ia ingin kembali di masa itu. Masa dimana, belum merasakan pahit manis nya jatuh cinta. Masa dimana, yang ia tahu hanya main, main, dan main.

DIFFICILE [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang