Lo, enggak suka lihat gue nangis? Tapi, lo, penyebab dari tangisan gue!
Follow Instagram:
@oktvnptrprtwi_
@amandaputrishalsa_
@rendigrahaarf_
@andrealvrrmdhn_
@kevinreynandadmtr_WAJIB FOLLOW YA GENGS, YANG PUNYA INSTAGRAM!
____________________
Happy valentine's day, guys. Bagi yang ngerayain sama pacar nya. Itu pun kalo, punya. Selamat membaca, semoga di part ini memuaskan! Aamiin.
❤❤❤
_____________________Di kelas, baik Amanda maupun Rendi saling diam-diaman. Rendi sibuk membaca buku Harry Potter nya sambil mendengarkan musik dengan volume rendah, sementara Amanda, sibuk bermain ponsel. Padahal, enggak ada yang chat. Cuma, bolak-balik menu.
Bahkan, Kevin dan Andre pun yang melihat tingkah mereka aneh seperti itu, merasa janggal dan menaruh rasa curiga. Karena, saat mereka bertemu Rendi di parkiran tadi pagi, Rendi hanya seorang diri. Biasanya, ia selalu bersama Amanda.
Andre menoleh ke belakang-bermaksud mengkode Kevin-. "Ada, apa sih, mereka? Kok, diem-dieman, gitu." ucap Andre nyaris tak bersuara, namun Kevin mengerti.
"Gue, enggak tahu." balas Kevin sambil menggeleng-geleng kan kepalanya dan juga mengangkat kedua bahu nya.
"Tanya, aja," usul Andre.
"Apa?" tanya Kevin tidak dengar.
"Tanya, aja," ulang Andre.
"Apaan, sih? Enggak jelas."
Andre menghela napas kesal, seraya memutar bola mata nya jengkel. "TANYA, AJA, KEVINNN!" teriak Andre gregetan.
Sontak, Amanda, Rendi, dan Icha yang sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing, dengan kompak mereka menoleh ke asal suara kegaduhan secara mendadak itu, yang diciptakan oleh Andre dan Kevin.
Lantas Andre gelagapan, dan dihadiahi injakan kaki oleh Kevin.
"Goblok! Pelan-pelan!"
"Lagian, lo budeg amat, punya kuping." sungut Andre kesal.
Rendi mengangkat sebelah alisnya, pertanda 'ada apa?'.
"Hehe, enggak, Ren. Enggak ada apa-apa." cengir Kevin.
"Eh, Rasya, tumben kamu baru dateng?" sapa Amanda saat Rasya baru saja sampai kelas.
Lantas Rendi, Andre maupun Kevin langsung menoleh. Mereka terpaku untuk beberapa saat, sempat terkejut karena Amanda menggunakan kata 'kamu'. Bahkan, sama Rendi pun tak pernah sama sekali menggunakan kata itu. Saat mereka masih berpacaran.
Rasya pun yang disapa seperti itu, terlihat seperti canggung sendiri. "Eh, iya, Sal. Tadi, aku kesiangan bangun." mereka yang mendengar Rasya juga menggunakan kata 'aku' dibuat tercengang untuk yang kedua kali nya.
Setelah Rasya duduk, tiba-tiba saja Rendi bangkit, sehingga menghasilkan bunyi decitan kursi.
"REN, LO MAU KEMANA?" teriak Kevin.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFICILE [COMPLETED]
Teen Fiction[FOLLOW PENULISNYA TERLEBIH DAHULU!] HARAP REFRESH HANDPHONE ANDA, ATAU SCROLL LAYAR. KARENA PART AWAL ADA YANG BARU SAYA REVISI, TERIMAKASIH. DAN TERKAIT CERITA YANG MASIH TIDAK JELAS PENULISANNYA, ITU BELUM SAYA REVISI ADA PENJELASANNYA DI PART T...