Gue enggak suka ada cewek lain yang deketin lo. Kecuali, gue dan nyokap lo. Mungkin menurut lo, gue cewek agresif dan enggak tau malu untuk ngatur hal itu. Tapi, itu semua gue lakuin karena gue sayang sama, lo!
Follow Instagram:
@oktvnptrprtwi
@amandaputrishalsa_
@rendigrahaarf_
@kevinreynandadmtr_
@andrealvrrmdhn_***
Keesokan hari, gadis itu sudah rapi dengan seragam batik SMA nya. Hari ini, Amanda memilih berangkat lebih pagi daripada biasanya.
Entah lah, mengapa ia memilih untuk berangkat sepagi ini.
"Ma, Amanda berangkat ya," pamit Amanda kepada Viona yang tengah sibuk memasak untuk sarapan pagi.
"Iya sayang, kamu enggak sarapan dulu? Bentar lagi, jadi loh ini sayur sup nya," tanya Viona, ketika Amanda hendak melangkah keluar.
Amanda berhenti melangkah, kemudian ia bertanya kepada Viona. "Mama hari ini buatin sarapan apa, selain sayur sup?"
"Tadi pagi, Mama buat sandwich. Tuh, ada di meja. Bawa aja buat bekal, kamu."
Gue bawa aja kali ya, buat Rendi deh. batin Amanda.
"Ya udah, Ma. Sandwich nya, aku bawa aja buat bekal."
Viona pun mematikan kompor, kebetulan sayur sup yang ia buat sudah matang. Aroma nya harum sekali. Jadi laper! Dan ia berjalan mendekati rak piring untuk mengambil sebuah kotak bekal.
Setelah menyiapkan bekal, Viona memberikan kotak bekal yang berisikan empat potong sandwich kepada anak gadis nya itu. Lalu, dengan sigap Amanda menerimanya kemudian ia taruh di dalam tas.
"Nih, dimakan ya. Sampai habis, pokoknya." pesan Viona.
"Sip, Ma."
"Kamu kok tumben, sih, datang pagi-pagi gini?"
"Aku cuma mau berangkat lebih pagi aja, mau ngerasain gitu, Ma. Apakah beda sensasi nya?"
"Bukan gara-gara mau ketemu Rendi, kan?" goda Viona.
"Enggak, Ma." jawab Amanda malu-malu.
"Iya, deh. Mama percaya. Ya udah, kalo gitu kamu hati-hati, ya, Mama mau siapin sarapan untuk Papa."
"Oke, Ma. Amanda berangkat, ya."
"Nggak pamitan dulu sama Papa?"
Amanda menepuk keningnya, "Oh iya. Terimakasih, Ma udah ingetin." Amanda lari kocar kacir ke kamar Rey, berniat pamitan.
Setelahnya, gadis itu berangkat ke sekolah dan seperti biasa ia diantar oleh Diman.
***
Setelah lima belas menit perjalanan, tibalah gadis itu di sekolah SMA favorite Jakarta yang terkenal ketat nya akan peraturan. SMA Dirgantara.Amanda segera bergegas ke kelasnya, dengan senyuman merekah yang terus terpancar dari wajah cantiknya.
Sesampainya di kelas, Amanda melihat baru lima orang cewek dan dua orang cowok yang sudah datang sepagi ini. Diantara mereka, ada juga Icha. Terrnyata, Icha sudah datang lebih awal dari nya. Pikir nya, hanya Amanda yang datang paling pagi. Namun Icha, sudah sampai duluan. Padahal, kedua gadis itu dikategorikan sebagai siswi yang tak pernah absen dari datang kesiangan.
"Tumben, Cha, dateng pagi?" tanya Amanda lalu duduk di kursi nya.
"Iya, soal nya bokap sama nyokap gue berangkat pagi. Jadi nya, gue ikutan kebangun. Ya udah deh, gue mandi dan berangkat sekolah sekalian." jelas Icha. "Lo sendiri, tumben pagi?" tanya Icha balik.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFICILE [COMPLETED]
Teen Fiction[FOLLOW PENULISNYA TERLEBIH DAHULU!] HARAP REFRESH HANDPHONE ANDA, ATAU SCROLL LAYAR. KARENA PART AWAL ADA YANG BARU SAYA REVISI, TERIMAKASIH. DAN TERKAIT CERITA YANG MASIH TIDAK JELAS PENULISANNYA, ITU BELUM SAYA REVISI ADA PENJELASANNYA DI PART T...