Sebenci apapun perempuan dengan lelaki yang saat ini sudah berstatus mantan. Tetap saja, di saat sosok nya tak ada kabar. Rasa khawatir itu pasti ada.
Follow Instagram:
@oktvnptrprtwi_
@amandaputrishalsa_
@rendigrahaarf_
@andrealvrrmdhn_
@kevinreynandadmtr_WAJIB FOLLOW INSTAGRAM MEREKA, GUYS. HUKUM NYA FARDU A'IN *wkwk.
_______________________
"Marcel!" pekik Amanda spontan, saat melewati ruang tamu rumah Rasya.
Baik Rasya maupun Ratna menghentikan langkah, menatap Marcel dan Amanda secara bergantian, seraya bingung. Sebelum akhirnya Ratna membuka suara, "Kalian, saling kenal?" tanya Ratna.
Marcel bangkit masih dengan raut muka terkejut nya, jika kalian melihat pasti akan tertawa, karena lucu. "Iya Tante, Salsa kenal dia." jawab Amanda dengan raut wajah penuh kebencian.
"Hai, cantik. Bareng gue, yuk!" seru Marcel seraya menarik tangan Amanda secara paksa.
"Lepasin!" sentak Amanda kasar, "sok kenal banget, sih, lo!"
"Jangan galak-galak dong, Sayang. Makin cantik, deh." goda Marcel sembari mengedipkan sebelah matanya, genit.
Icha pun yang melihat sahabat karib nya diperlakukan seperti itu merasa tak terima. Lantas, ia langsung menyerang Marcel dengan mulut pedasnya. "Eh, Marcel, lo tau diri dong! Amanda udah punya pacar, enggak usah receh gitu deh, jadi cowok. Pake segala gangguin, dia. Enggak laku, lo?" cetus Icha tak suka.
Marcel mendelik ke arah Icha, "terserah gue, lah. Dia, kan, calon istri gue!" balas Marcel nyolot.
Amanda semakin dibuat geram, lalu ia mengepalkan tangannya kuat-kuat. Seandainya saja, ini bukan di lingkungan Sekolah, sudah dipastikan ia akan mencakar-cakar Marcel hingga lelaki itu kesakitan, mengingat kuku jari-jari Amanda semuanya panjang-panjang bak nenek lampir. "Najis, tau, enggak! Denger ya, hutang bokap gue sama bokap lo udah lunas. Jadi, lo sama gue udah enggak ada hubungan apa-apa. Dan perlu lo ingat! Dari pertama, gue dan lo emang enggak ada apa-apa dan enggak saling kenal. Camkan, itu!"
Perdebatan itu pun, kini menjadi pusat perhatian bagi para siswa siswi yang melewati koridor kelas 'X-IPA1- X-IPA3'.
"Ayo, Sayang. Kita ke kantin, bareng!" seru Marcel semakin menjadi-jadi, dan yang lebih kurang ajar dia berani mencolek dagu Amanda seraya tersenyum nakal.
Tanpa sepengetahuan mereka, ada sepasang mata yang tak suka dengan kelakuan seorang Marcel Adi Winata. Lalu, orang itu pun dengan emosi yang tertahan segera menghampiri Marcel.
"Lo, enggak denger? Kalau, dia enggak mau?" tanya lelaki itu dingin, lantas Marcel pun menoleh ke asal suara.
"Rendi! Tolongin, gue! Dia, enggak jelas Ren. Gangguin, gue." adu Amanda.
Marcel kembali menatap Amanda, "apa, sih, Sayang? Kamu kan, calon istri aku." untuk kesekian kali, lelaki brengsek itu sempat-sempat nya menggoda Amanda. Rendi pun akhirnya mulai terpancing emosi.
"Eh, pantat dajal! Mending, lo ngaca deh!" celetuk Icha.
"Gue enggak usah ngaca, emang udah ganteng kali. Jadi, wajar aja Amanda suka sama gue, hahaha..." Marcel tertawa jahat, kini emosi Rendi sudah tak tertahan.
"Lo pilih! Mau kritis di rumah sakit? Atau, langsung berhadapan sama sang pencipta!" ancam Rendi tak main-main seraya mencengkram kerah baju Marcel.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFICILE [COMPLETED]
Ficção Adolescente[FOLLOW PENULISNYA TERLEBIH DAHULU!] HARAP REFRESH HANDPHONE ANDA, ATAU SCROLL LAYAR. KARENA PART AWAL ADA YANG BARU SAYA REVISI, TERIMAKASIH. DAN TERKAIT CERITA YANG MASIH TIDAK JELAS PENULISANNYA, ITU BELUM SAYA REVISI ADA PENJELASANNYA DI PART T...