28.Menyerah

8.1K 292 12
                                    

Follow Instagram:
@oktvnptrprtwi_

Bertemu denganmu adalah takdir,mencintaimu adalah anugrah,tetapi bertahan untuk tetap mencintaimu walau hati sering disakiti itu adalah suatu kebodohan yang haqiqi.

***

Sepulang sekolah Amanda langsung menghempaskan tubuhnya dikasur,tanpa mengganti baju nya dahulu.

Amanda menatap langit-langit kamar nya dengan tatapan kosong sambil ia bergumam memikirkan perkataan yang ia lontarkan pada Rendi di sekolah tadi.

"Apa sekarang gue harus nyerah?"

"Lo harus nyerah Nda,lo gak boleh rapuh.Lo cewek kuat"

"Lo harus bisa lupain Rendi sekarang juga"

"Rendi udah gak pantes lagi lo perjuangin"

"Dia udah terlalu banyak nyakitin lo"

"Lo bisa Amanda,lo harus bisa!"

Ia tersadar dan langsung merogoh tas nya mencari benda mungil yang ia gunakan setiap hari.Ponselnya.

Ia berfikir sejenak,Rendi baru dua hari menjemputnya untuk berangkat sekolah.Dan besok Mang Diman belum juga pulang,mungkin besok lusa.Jadi Amanda berfikiran untuk menchat Rendi.

Gue bakal ganti nama kontak lo jadi 'sok jual mahal' -batin Amanda sambil tertawa sinis.

Mndptr_: besok lo gak usah jemput gue lagi.Makasih udah ngasih gue tumpangan selama dua hari ini. *send

Dan ceklis dua abu-abu.

Amanda melihat lagi foto Rendi yang ia screenshot di WhatsApp nya.

Baru berapa detik ia melupakan Rendi dari fikirannya.Namun ia sekarang rapuh lagi dan tanpa sadar Amanda menangis ketika melihat foto laki-laki yang ia cintai itu.

"Bukan gue udah gak mau lagi merjuangin lo Ren,tapi gue kasian sama hati gue selalu terluka karna lo.Mungkin gue rasa cukup sampai sini aja gue berjuang buat lo.Makasih juga udah bahagiain gue kemarin meskipun cuma sekejap.Dari lo gue belajar,cinta itu gak selamanya indah dan gak selamanya dapat balasan. Sekarang gue harus bisa lupain lo dan buang jauh-jauh tentang lo. Meskipun berat banget,gue harus bisa lakuinnya. Gue akan buka hati gue untuk orang yang cinta dan tulus sama gue"gumam Amanda. Tak terasa air matanya sudah jatuh bercucuran dipipi Amanda.

"Novel ini,gue anggap pemberian tersepesial lo Ren,gue bakal jaga novel ini. Seketika gue gagal ngelupain lo,gue cukup tatap novel ini"

Perempuan memang gitu,mulut bilang ingin melupakan dan menyerah, namun hati? Tak bisa bohong! Ya,Amanda masih mencintai Rendi,tapi untuk saat ini Amanda berusaha untuk sedikit demi sedikit melupakan pria itu walau susah.

Drtttttttt

Ponsel Amanda berdering,ada satu pesan WhatsApp masuk dan bertuliskan nama 'sok jual mahal' ya Rendi membalasnya.

Sok jual mahal: bukan nya supir lo datang besok lusa ya?
*read*
Typing...

Mndptr_: iya,besok gue diantar papa gue. Lo gak usah jemput,makasih ya tumpangannya selama dua hari ini.

Setelah mengirim balasan,satu menit kemudian Rendi membalasanya lagi.

Sok jual mahal: kenapa?Lo marah sama gue?Kalo ada salah gue minta maaf.

*read*

"minta maaf lo bilang"gumam Amanda pada ponsel nya dengan nada sinis.

"Gampang banget lo minta maaf,sekian kali lo buat gue sakit hati. Dan mencap gue cewek murahan di Trisakti dan dengan mudah nya lo ngetik minta maaf. Otak lo dimana!"

DIFFICILE [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang