Perjuanganku untuk mengenalmu lebih dekat, tak main-main. Tapi kenapa sedikit pun kamu enggan untuk melihat ke arahku?
Follow Instagram:
@oktvnptrprtwi_
@amandaputrishalsa_
@rendigrahaarf_
@andrealvrrmdhn_
@kevinreynandadmtr_***
Genap satu bulan sekolah, Amanda dan Rendi masing-masing memiliki fans. Mereka menjadi idola dadakan di SMA Dirgantara. Keduanya pun juga banjir followers di Sosial Media.
Tapi, dari sekian banyak fans Rendi yang mengetahui account social media cowok itu, kenapa Amanda tidak dapat menemukannya sampai sekarang?
Oh iya, sebelum Rendi dinobatkan sebagai the most wanted boy Dirgantara, ada Hardi sang ketua OSIS. Wajah Hardi yang terbilang manis, juga banyak digemari kaum hawa, bahkan teman seperOSIS-annya saja juga ada yang mengaguminya, tapi belum ada satupun perempuan yang berhasil menggaet hati si ketua OSIS. Baru kali ini, seorang Amanda lah yang berhasil membuatnya jatuh cinta hanya sekali tatap.
Hari pertama MPLS, awal di mana Hardi mulai menyukai Amanda. Menurutnya, Amanda ini cantik natural tanpa makeup berlebihan. Dan hal itu pun menyebar luas seantero Dirgantara, mengingat Hardi memang pernah hits pada zamannya.
Namun, Amanda tak perduli, ia tetap bersikukuh mengejar cinta cowok blasteran Spanyol itu, yang tak lain dan tak bukan adalah Rendi Graha Arfian anak IPA X-2. Tetapi, Rendi malah seperti tak tertarik sedikit pun dengan Amanda.
"Amanda, nih coklat buat lo. Please, terima, ya!"
"Cantik, nih coklat sama bunga buat kamu. Di terima ya!"
"Amanda, nih coklat dari Malaysia asli, kemarin gue baru beli. Jangan lupa dimakan, ya!"
"Amanda, nih, boneka Panda, coklat, sama bunga buat kamu sayang,"
Seperti itulah pemberian sang fans untuk Amanda. Dikelas X-IPA2, Rendi pun sama. Ia dikerubungi kakak-kakak kelas yang memberikan nya banyak sekali coklat yang dihias dengan pita warna warni, hingga terlihat menggemaskan. Tak lupa juga, ada surat yang sengaja diselipkan di pita tersebut.
"Manda, lo enggak mau coklat nya?" tanya Icha, karena sedari tadi yang menanggapi coklat tersebut adalah Icha.
"Udah buat lo aja Cha, dari pada kebuang kan mubazir. Lagi pula, gue enggak suka coklat. Kalau Rendi yang ngasih sih gue suka," jawab Amanda diiringi cengiran khas nya.
"Makasih Amanda...baik deh lo, beruntung juga ya, punya sahabat Primadona kayak lo. Bisa dapet coklat terus setiap hari," puji Icha sambil terkekeh. "Bisa nih gue jual buat Valentine." Seketika jiwa berniaga Icha meronta-ronta.
"Gitu caranya mah, enak di lo rugi di gue, Cha. Setiap hari gue yang dikejar-kejar mereka, sampe sumpek gue liatnya. Sedangkan lo yang terima coklat nya terus dijualin," cibir Amanda diiringi kekehan.
"Iyalah, Icha. Gue bilangin ya Nda, jaman sekarang tuh, apa aja jadi duit. Viral di Tiktok jadi duit, bikin konten prank-prank garing di Youtube dapet duit. Selagi ini coklat bejibun, dan lo nggak mau. Kenapa nggak coba gue jual aja? Lumayan kan, mana ini coklat mahal-mahal bener. Kalo buat gue semua, gue aja udah manis. Gila aja kali." Icha mengoceh bak burung beo yang tak ada titik koma, tapi diakhir kalimat ia malah membanggakan dirinya sendiri.
"Iya, Cha, manis. Kayak pare." timpal Amanda.
"Suwe, lo."
"Hm..bentar ya Cha, gue mau ke kelas nya Rendi dulu," pamit Amanda lalu bangkit dari kursi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFICILE [COMPLETED]
Teen Fiction[FOLLOW PENULISNYA TERLEBIH DAHULU!] HARAP REFRESH HANDPHONE ANDA, ATAU SCROLL LAYAR. KARENA PART AWAL ADA YANG BARU SAYA REVISI, TERIMAKASIH. DAN TERKAIT CERITA YANG MASIH TIDAK JELAS PENULISANNYA, ITU BELUM SAYA REVISI ADA PENJELASANNYA DI PART T...