27.Misi Icha

7.1K 296 9
                                    

Tanpa kau sadari perkataan mu membuat hati ku tercebik,sakit.Apakah saat nya aku mulai menjauhi mu dan melupakan mu?

Follow Instagram:
@oktvnptrprtwi_

***

Hari ini pun sama,untuk kedua kali nya Amanda di jemput Rendi.Untuk berangkat sekolah bersama.

***


Sesampainya disekolah,Fani yang kebetulan sedang berjalan melenggang bersama dua dayang-dayang nya dan tak sengaja melihat Rendi memarkirkan motornya di halaman sekolah sambil memboncengi Amanda membuat emosinya makin meledak-ledak.Kemudian ia menghampiri Amanda setelah itu menarik tangannya kasar.

"Gue musti gimana lagi sih sama lo,apa kemarin gamparan gue belom kapok?"bentak Fani dengan wajah garang.

"Lepasin tangan gue"sentak Amanda kasar.

"Kalian berdua ini kenapa sih?Ribut terus"celetuk Rendi yang tiba-tiba saja berdiri ditengah-tengah mereka sambil menatap Fani dan Amanda bergantian.

"Lo tau kenapa gue cari masalah terus?Karena gue gak suka ada yang deketin lo Ren!Dipelet apa sih lo sama dia?Bisa luluh gitu!Apa karena dia nyelametin nyawa lo waktu itu?"ungkap Fani.Amanda pun sebenarnya merasa tersinggung,sejujurnya ia sangat tulus menolong Rendi.Bukan karena ingin mendapat balasan cinta.

Rendi menghela nafas kasar dan menatap Fani tajam,"Emang gue sama Amanda pacaran?Enggak!Amanda itu gue anggap temen aja gak lebih.Kalo gue perhatian sama dia,gue cuma kasian sama dia"entahlah,kalimat itu dengan mulusnya meluncur dari mulut Rendi.Padahal Amanda yang menjadi saksi perkataan tersebut hatinya sudah sangat pedih seperti tertusuk pedang.

Disatu sisi Amanda memang bahagia karena Rendi melerainya.Namun disisi lain Amanda juga sakit hati mendengar penuturan Rendi barusan.

Satu tetesan air mata yang berhasil mencelos keluar tanpa permisi dari mata cantik Amanda.Karena ia sudah berusaha untuk menahannya,mungkin saja ia sudah sangat sakit hati dengan perkataan Rendi,yang menurutnya lebih parah dari pada mengatainya 'Gadis murahan'.

Amanda sering bilang menyerah dan tak ingin mengganggu Rendi namun itu hanya katanya,nyatanya ia tak bisa jika harus jauh-jauh dari Rendi.

Perlahan Amanda berjalan menjauh dari mereka,dengan mata yang terus mengalirkan air mata.Yang tanpa di sadari Rendi,ia telah menangis dalam diam.

"Nda lo mau kemana?"teriak Rendi.

Amanda tak menggubrisnya, ia tetap jalan terus menuju kelasnya.Dengan air mata yang terus mengalir.

Karena tak mendapat jawaban,Rendi pun memutuskan untuk mengejar Amanda.

"Mau kemana sayang?"tanya Fani dengan nada manja sambil mencekal pergelangan tangan Rendi.

"Lepas!"sentak Rendi tajam.Sementara Fani yang melihat punggung Rendi telah menjauh hanya bisa mengerucutkan bibirnya.Kesal.

Setelah itu,Fani dan dayang-dayang nya pun mencari mangsa baru untuk digodanya.Begitulah kerjaan Fani setiap hari.

***

"Lo kenapa?"tanya Rendi yang baru saja datang ke kelas Amanda,tanpa sadar ia memegang bahu Amanda dan tampak bergetar.

"Gak papa"satu kata yang laki-laki benci.Ditanya 'kenapa' seharusnya perempuan menjelaskan alasannya bukan jawab 'gak papa',jujur saja laki-laki itu makhluk Tuhan yang kurang peka.

"Dia kenapa Cha"tanya Rendi berganti menatap Icha.

"Lah gam tau,dia dateng-dateng langsung nangis"jawab Icha cuek,"Siapa lagi sih kalo bukan lo penyebab nya"sindir Icha.

DIFFICILE [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang