Ketika seorang perempuan rela kehilangan nyawa demi laki-laki yang dicintai, itu bukan karena bodoh. Tapi cintanya begitu sangat besar dan tulus.
Follow Instagram:
@oktvnptrprtwi_
@amandaputrishalsa_
@rendigrahaarf_
@andrealvrrmdhn_
@kevinreynandadmtr_***
Hari Kamis, adalah hari terburuk bagi Rendi. Bukan karena hari ini ada mata pelajaran sejarah peminatan yang cowok itu tidak sukai. Bukan. Tapi karena hal lain. Kentara dari raut wajah nya, cowok itu terlihat sekali sangat gusar.
Jika kemarin ia masa bodo dengan gadis yang berani-berani nya mencium Rendi di depan umum, kenapa sekarang berhasil memenuhi pikirannya? Ditambah sikap Amanda yang seratus persen berubah menjadi dingin.
Gaguna banget gue mikirin dia.Setibanya di dalam kelas, Rendi langsung melempar tas nya begitu saja ke meja, sesuai itu ia memilih duduk di bangku dengan raut wajah tak bisa diartikan dan diam seribu bahasa.
"Weh abang Rendi ini, cemberut betul mukanya." ucap Kevin dengan logat orang Medan.
"Kenapa lo Ren? Motor ninja lo dicolong orang?" celetuk Andre asal.
Rendi menggelengkan kepalanya, pertanda bahwa ia 'tidak apa-apa'.
"Cewek banget jawaban lo. Bilang nya enggak apa-apa, padahal ada apa-apa." gerutu Andre.
Setelahnya, Kevin menoleh ke belakang, "Kenapa sih, dia?" kata Kevin pelan.
"Gue denger Vin, gue enggak apa-apa." sahut Rendi dengan suara beratnya.
"Abis lo aneh tau nggak. Dateng-dateng, muka kayak gitu, lecek banget! Udah kayak enggak disetrika, aja." gerutu Kevin.
"Lo kalau ada masalah, cerita sama kita. Kita ini sahabat, Ren. Susah senang bareng. Siapa tau aja, dengan lo bercerita sama kita, beban hidup lo berkurang." timpal Andre sok bijak.
***
"Cha, lo udah PR kimia?" tanya Amanda, dan yang ditanya pun masih sibuk berimajinasi di dunia orange nya.
"Iya, kemarin gue beli siomay di bang Udin. Gilaaa, enak banget! Mana tuh ya, sambel kacang nya medok banget, lo kudu banget coba anjir, Nda," sahut Icha ngaco.
Amanda menghela napas jengkel, seraya memanyunkan bibir nya, "Kalo orang ngomong tuh perhatiin, ntar gue ambil juga nih HP lo," cerca Amanda.
"Eh iya, sorry." jawab Icha cengengesan, "ya udah nih, gue matiin HP nya. Tadi, lo ngomong apa?" tanya Icha.
"PR kimia lo udah?" ulang Amanda dengan nada kesal.
Icha mengangkat tangan kanan nya dan menepuk keningnya pelan, "gue lupa, Nda."
"Oh iya, gue lupa, Nda." ulang Amanda bermaksud melampiaskan kekesalannya terhadap sahabat karib nya ini. "Lo sih, wattpad mulu!"
"Emang lo udah, apa?" tanya Icha balik.
"Belom si hehe," jawab Amanda dengan kekehan, "ya udah, ayo kerjain. Nanti, Bu Eka dateng, aja. Terus, kita belum ngerjain tugas nya dia. Capek gue, denger dia ngoceh enggak berenti-berenti." gibah Amanda.
"Yah! Lagi seru baca Wattpad juga," Icha mendengkus.
"Mau, di hukum lo?"
"Enggak sih,"
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFICILE [COMPLETED]
Teen Fiction[FOLLOW PENULISNYA TERLEBIH DAHULU!] HARAP REFRESH HANDPHONE ANDA, ATAU SCROLL LAYAR. KARENA PART AWAL ADA YANG BARU SAYA REVISI, TERIMAKASIH. DAN TERKAIT CERITA YANG MASIH TIDAK JELAS PENULISANNYA, ITU BELUM SAYA REVISI ADA PENJELASANNYA DI PART T...