Percayalah, sakitnya seribu goresan silet tak sebanding dengan sakit nya kehilangan orang yang sudah berjuang keras melahirkan kita. Mama is my love.
Follow Instagram:
@oktvnptrprtwi_
@amandaputrishalsa_
@rendigrahaarf_
@andrealvrrmdhn_
@kevinreynandadmtr_***
Prangggg!!!
Amanda pun yang sedari tadi sedang duduk di dekat jendela kamar nya sembari melamun, menerawang pandangan nya ke arah langit. Dirinya pun tersentak kaget, kala sebuah bingkai foto jatuh begitu saja. Hingga berbunyi sangat nyaring. Lantas, ia langsung bangkit dan menghampiri asal suara dan berniat ingin menyambar bingkai tersebut yang kemungkinan sudah menjadi serpihan kaca.
"Bi, bibi!"teriak Amanda, hingga suaranya menggema dipenjuru ruangan rumah.
Bi Inem tak kunjung datang.
"Bi, bibi!"teriak Amanda lagi. Lagi-lagi tak ada sahutan.
"Duh, Bibi mana sih?"gumam Amanda panik. Entah lah, ia panik karena apa. Panik karena pecahan bingkai tersebut, atau panik akan hal lain yang menjanggal perasaannya.
"Bi Inem!"teriak Amanda lagi.
***
Bi Inem pun yang sedari tadi sedang berpacaran dengan Mang Diman___maksud nya membuat kan kopi untuk Mang Diman, langsung bergegas lari. Karena sang Nona telah memanggilnya.
"Iya Non, ada apa?"tanya Bi Inem sesaat sudah sampai di depan pintu kamar Amanda, yang kebetulan terbuka lebar.
"Bi, aku minta tolong, tolong bersihkan beling-beling ini ya bi. Aku gak tau kenapa, tiba-tiba foto pernikahan Mama sama Papa jatuh sendiri. Mungkin ketiup angin"jelas Amanda.
"Non, maaf non__"Bi Inem pun terasa kelu untuk mengungkapkan nya.
"Kenapa Bi?"tanya Amanda heran.
"Biasanya, kalau foto pernikahan jatuh. Pasti ada sesuatu yan___"
"Sst, Maksud Bibi, Bibi doain yang jelek gitu?"selak Amanda, dan nada nya terdengar tak suka.
"Maaf ya non. Bukan maksud saya seperti itu, sekali lag__"lagi-lagi ucapan Bi Inem terpotong. Kali ini bukan Amanda yang menyelaknya. Namun, deringan Ponsel Amanda yang membuat kedua nya menoleh, detik kemudian Amanda langsung menghampiri keberadaan ponselnya, setelah itu langsung menyambar nya.
"Papa kok telfon ya? Bukannya Papa lagi sibuk?"gumam Amanda seraya menggeser tombol hijau.
"Hallo Pa?"sapa Amanda.
"Amanda, Mama kamu sayang..."ucap Reynald terdengar lirih dan seperti isak tangis.
"Mama kenapa Pa? Kalian baik-baik aja kan?"tanya Amanda yang mulai panik sendiri.
"Mama..."
"Pa, Mama kenapa Pa?"
"Mama kritis dirumah sakit karena kecelakaan sayang,"
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFICILE [COMPLETED]
Novela Juvenil[FOLLOW PENULISNYA TERLEBIH DAHULU!] HARAP REFRESH HANDPHONE ANDA, ATAU SCROLL LAYAR. KARENA PART AWAL ADA YANG BARU SAYA REVISI, TERIMAKASIH. DAN TERKAIT CERITA YANG MASIH TIDAK JELAS PENULISANNYA, ITU BELUM SAYA REVISI ADA PENJELASANNYA DI PART T...