Dasar kurcaci. –Samudera.
Hanun menatap sebentar nametag yang ada dibaju itu.
Oh namanya Samudera. Gumam Hanun dalam hati.
Hanun sudah selesai berganti pakaian, tapi tak kunjung keluar karena ragu. Bagaimana bisa Hanun keluar dengan pakaian seperti ini? Terlalu besar. Bahkan lengan baju itu panjangnya melebihi siku Hanun. Ck. Serasaksa itu empu baju ini?
“Ketiduran?” Suara bass itu kembali terdengar.
“Ah, enggak kok. Bentar lagi gue keluar.”
Hanun terpaksa keluar dari kamar mandi. Hanun menatap laki-laki itu datar dan penuh kekesalan. Bagaimana bisa lelaki itu memiliki ide sekonyol ini?
Sekarang lelaki tersenyum licik melihat penampilan Hanun.
“Apa?!” Sarkas Hanun.
Dia tidak menjawab dan mengalihkan pandangannya.
“Pegangin.” Pinta Hanun seenaknya.
Lelaki itu hanya diam dan meraih seragam Hanun yang penuh dengan kuah baso.
Hanun berjalan menuju cermin untuk melihat pantulan dirinya. Hanun mengerang frustasi melihatnya. Melihat dirinya dengan baju kedodoran dan rambut yang dikucir asal-asalan, rasanya bukan Hanun yang biasanya.
Hanun merapikan kuncir rambutnya dan berjalan menjauhi cermin. Lelaki itu memberikan seragam Hanun tanpa diminta.
“Dasar Kurcaci.” Cibirnya sebelum pergi meninggalkan Hanun di toilet.
Hanun membulatkan bola matanya sempurna.
"Apa? Gue kurcaci? Lancang banget sih, tu orang!" Dengan kesal Hanun berjalan ke kelasnya.
Hanun harus siap jika nanti dihujani pertanyaan dari teman-teman kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
K I N G [Completed]
Ficțiune adolescențiSamudera. Lelaki jangkung bermata elang, siswa paling disegani di sekolah. Penunggang RX King yang tidak pernah jatuh cinta. Samudera lelaki berhati dingin yang suka tawuran. Hidupnya jadi berantakan sejak dia bertemu dengan Hanun. Selalu ada keada...