Ini Bukan Kabar

3.2K 214 1
                                    

Ini bukan kabar, Diego. Dan ini nggak lucu! -Hanuning Praswati.

🎗🎗🎗🎗🎗🎗🎗🎗🎗

Hanun tidak berniat untuk tidur, dia masih duduk dengan novel yang ada di tangannya. Ponsel yang ada di atas nakas tiba-tiba berdering, Hanun meletakkan novelnya dan meraih ponselnya.

“Hallo?”

“Diego..” Suara Tomy terdengar parau.

“Diego udah nggak sama gu-“

“Diego kecelakaan, Han.” Potong Tomy cepat.

“Nggak lucu, Tomy.” Hanun tergelak.

“Gue serius. Dia di rumah sakit Citra Medika.”

Tut.. Tut..

Hanun langsung mematikan sambungan telepon itu.

Tidak! Tidak mungkin. Mana mungkin Diego kecelakaan? Diego janji akan mengabariku saat tiba di rumah Tomy. Diego tidak pernah ingkar janji, mana mungkin dia tidak mengabariku. Dan Tomy? Aku yakin dia bercanda, dia pasti tidak benar-benar mengatakan bahwa Diego kecelakaan.

Hanun menatap lurus ke depan.

Tok.. Tok.. Tok..

Pintu kamar Hanun terketuk tiga kali.

Hanun beranjak untuk membukanya.

“Di bawah ada temannya, Non.” Ucap Bi Inah.

Hanun tidak menjawab, dia langsung bergegas turun.

“Ganang?”

Sang pemilik nama pun berbalik dan menghadap Hanun.

“Diego..”
“Kecelakaan, Han.” Lanjut Ganang dengan lirih.

Hanun terpaku. Dia bisa mendengar ucapan Ganang selirih apapun itu. Jadi Tomy benar? Dia tidak sedang berbohong kepada Hanun? Air mata Hanun berdesakan keluar dari matanya.

“Lo apaan sih, Nang. Tadi Tomy, sekarang lo. Nggak lucu tahu, nggak.” Hanun menangis dan tertawa dengan hambar.

“Gue beneran, Han. Diegoo-“

“Nggak! Lo bercanda! Kalian lagi isengin gue, kan? Apa Diego yang nyuruh? Bilang ke dia, kalau gue nggak gampang ketipu!”

“Han-“

“Balik, Nang! Bilang sama Diego, ini semua nggak lucu!”

“Hanun, hey!”

“Balik, Nang. Balik.” Hanun menangis sejadi-jadinya.

Ganang merengkuh Hanun, membawanya ke dalam pelukannya.

“Hanun, tenang.” Ganang bisa merasakan sakit yang Hanun rasakan. Diego adalah sahabat baiknya.

“Lo bohong kan, Nang?” suara Hanun parau.

“Ikut gue.” Ganang merangkul pundak Hanun dan membawanya menuju motornya.

Hanun tidak memiliki pilihan lain selain diam dan menurutinya. Sepanjang perjalanan Hanun terus diam. Pikirannya terus mencerna ucapan Tomy dan Ganang. Hanun benar-benar tidak ingin mempercayainya, tapi kenapa tidak ada yang membantunya untuk tidak mempercayainya? Bahkan hati kecilnya pun merasa takut, ketakutan yang besar. Hanun takut jika Diego tidak baik-baik saja.

K I N G [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang