Jangan sibuk menjadi oranglain. Yang suka tidak akan pernah membenci, dan yang benci tidak akan bisa terus berpura-pura suka.
-Hanuning Praswati."Hanun!"
Hanun menoleh ke sumber suara dan tersenyum manis kepada empunya.
"Tumben baru berangkat?"
Tanya Lala, sahabat Hanun. Dia gadis yang cantik dan cukup ramah. Mereka bersahabat sejak kelas X, meski sempat terpisah di kelas XI.
"Pak Beno sakit. Jadi gue ngangkot tadi."
Lala hanya ber-oh ria dan menarik Hanun untuk ke kelas."Cepet, bentar lagi upacara. Lo nggak mau kan dihukum sama Broto?" Tanyanya sembari melirik Hanun.
"Jangan songong!"
"Yaelah iya deh iya."
Airin-sahabat Hanun juga, sudah berada di kelas. Dia sudah bersiap untuk mengikuti upacara di lapangan. Dia gadis yang manis, ada lesung pipi dikedua pipinya. Memang tidak secantik Lala, tapi dia juga tidak buruk. Semua memiliki porsi kecantikan masing-masing bukan?
"Ck. Untung belum gue tinggal."
Airin mendecak karena hanya dia yang tersisa di kelas sebelum Hanun dan Lala datang. Mereka bertiga langsung berlari menyusul anak-anak yang juga berlarian karena kesiangan.
Upacara pagi ini berjalan dengan khidmat. Hanun langsung ke kelas untuk tidur karena dia tahu setelah ini guru masih rapat. Hanun memang lebih suka menghabiskan waktunya untuk tidur di kelas, baik itu istirahat ataupun freeclass. Berbeda dengan Lala dan Airin, mereka lebih suka ke kantin, selain untuk makan itu semua karena Lala yang terbilang centil. Dia suka sekali melihat cogan-cogan yang ada di sekolah ini. Cuci mata katanya. Ck. Cuci mata kok pakai cogan, sana pakai sabun colek.
"Han, nggak ikut?" Tanya Lala.
Hanun hanya menggeleng.
"Kita duluan ya."
"Hm."
"Nitip apa?" Kali ini Airin.
Hanun kembali menggeleng.
"Ok." Jawab mereka serempak dan meninggalkan Hanun di kelas.
Tidak butuh waktu lama, Hanun langsung tertidur pulas. Hanun memang suka sekali tidur. Hal yang paling ia sukai adalah tidur, dan hal yang paling ia benci adalah mandi. Hanun benci sekali mandi, bahkan dia hanya mandi jika mau ke sekolah atau pergi. Selebihnya tidak.
Hanun, gadis cantik nan mungil itu pernah tidak mandi dua hari karena libur sekolah dan tidak berniat untuk keluar rumah. Sama seperti cemburunya Dilan, baginya, mandi hanya untuk orang-orang yang tidak percaya diri.
Hanun adalah gadis yang dingin. Bahkan hanya teman-teman sekelasnya yang mengetahuinya. Hanun sangat tidak suka keramaian, hal itu menyebabkan ia sulit bergaul. Tapi baginya tidak masalah. Sebenarnya kita tidak membutuhkan banyak teman, cukup beberapa yang benar-benar mau tinggal saat kita terjatuh, itu sudah lebih dari cukup. Hanun juga tidak masalah dengan omongan orang yang mengatakan dirinya sombong dan sebagainya. This is my life.
Hanuning Praswati.
Nama itu pemberian lelaki yang menjadi cinta pertamanya. Papa. Namun nama belakang Hanun adalah nama cinta pertamanya, Mama. Praswati. Simple.Hanun hanya tinggal dengan Papanya selama ini. Mamanya lebih memilih menjaga Hanun dalam diam. Tuhan lebih menyayanginya, Beliau meninggal saat melahirkan Hanun. Jadi, selama hampir delapan belas tahun ia hanya bisa melihatnya melalui figura foto.
Kadang Hanun ingin sekali merasakan pelukan seorang Ibu. Tapi ia tahu, ia tidak boleh egois. Masih ada Papa yang menjadi ayah sekaligus ibu baginya. Beliau lelaki yang kuat. Hanun tidak pernah melihatnya menangis dan marah padanya. Semakin Hanun dewasa, Papa semakin sibuk dan jarang pulang. Menurut Papa, tidak masalah jika Hanun ditinggal sendirian, toh dia sudah besar dan bisa membedakan mana yang baik dan buruk.
Meskipun begitu, Hanun tidak pernah luput dari perhatiannya.
Papa sama sekali tidak ingin menikah lagi. Katanya, Hanun sangat mirip dengan Mama. Hanya saja ia lebih dingin seperti Papa. Mama Hanun, Praswati sangat hangat dan penuh pengertian, makanya Papa jatuh cinta. Hanub yakin, jika Mama masih ada pasti mereka sangat romantis.
Hanun ingin memiliki lelaki seperti Papa. Pengertian, tidak kasar, mencintai Hanun, mengabulkan semua keinginannya.
Papa Hanun memang selalu memberi apa yang Hanun inginkan, tapi ia sadar hal itu tidak berarti ia bisa meminta semaunya. Semua fasilitas Hanun hanya beberapa yang dia minta, selain itu pemberian Papa dengan sukarela. Hanun tidak ingin terlalu menuntut karena ia tahu, Papa sudah cukup lelah merawatnya juga bekerja untuk memenuhi semua kebutuhan mereka. Meskipun ia berasal dari keluarga yang berada, tapi Hanun bukan gadis yang manja.
![](https://img.wattpad.com/cover/164029624-288-k503908.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
K I N G [Completed]
Fiksi RemajaSamudera. Lelaki jangkung bermata elang, siswa paling disegani di sekolah. Penunggang RX King yang tidak pernah jatuh cinta. Samudera lelaki berhati dingin yang suka tawuran. Hidupnya jadi berantakan sejak dia bertemu dengan Hanun. Selalu ada keada...