bagian 2

5.3K 321 2
                                    

20 menit kemudian.

(Namakamu) dengan iqbaal sudah sampai sekolah. Iqbaal memparkirkan mobil sport putih kesayangannya diparkiran sekolah. Setelah tepat memarkirkan mobilnya (namakamu) turun terlebih dahulu.

Sambil menunggu sang kakak keluar dari mobil (namakamu) merapihkan terlebih dahulu seragam beserta kerudungnya.

"Perpect." gumam (namakamu).

Tak butuh waktu lama iqbaalpun keluar dari mobilnya dan langsung merangkul sang adik kesayangannya itu.

"Yuk dek." ajak iqbaal merangkul (namakamu). (Namakamu) mengangguk dan tersenyum.

Saat melewati koridor sekolah banyak sekali pasang mata yang mengamati (namakamu) dan iqbaal.

'Widih gila siiqbaal udah ngegandeng anak baru aja.'

'Gila gila most wanted akhirnya ngegandeng cewe juga.'

'Aduh itu cowo gue kok ngagandeng anak baru sih'

'Kak iqbaal yang kamu lakukan kesaya itu jahat.'

'Ih kesel deh liatnya.'

'Aaaa sosweet banget pake rangkulan segala.'

Itulah sebagian umpatan-umpatan murid SMA GIS. Melihat sang adik merasa risih, iqbaal berbisik.

"Udah jangan didengerin, ini resiko kalo jalan sama most wanted." bisik iqbaal diakhiri kedipan mata.

"Kakak apaan sih, tuh mata genit banget. Mau aku bilangin keteteh hah biar diceramahin 7hari 7malem lagi." ucap (namakamu) medongkakan kepala karna (namakamu) hanya sebatas hidung iqbaal dan menatap tajam sang kakak.

"Iya deh iya, adek yang suka ngadu." ujar iqbaal malas sembari menepuk puncak kepala (namakamu).

Ya memang iqbaal pernah diceramahin oleh sang kakak yaitu teh ody selama 1minggu, gara-gara suka ngegombal receh pada (namakamu). (Namakamu) yang melihat sang kakak iqbaal diceramahin abis-abisan oleh sang kakak yaitu teh ody, hanya tertawa mengejek. Maka dari itu iqbaal tidak ingin ngegombal receh lagi pada sang adik karna tak ingin diceramahi lagi hingga 7hari 7malam.

"Oh iya dek, kamu kelas 10 apa?" tanya iqbaal yang masih merangkul (namakamu).

"Hmm kalo gasalah sih kelas 10 MIA 5." jawab (namakamu) sembari menempelkan jarinya kedagu seraya mikir.

"Yaudah ayo kakak anterin kekelas kamu. Kelas kamu ada dilantai 2." ajak iqbaal. (Namakamu) mengangguk.

Tak butuh waktu lama untuk sampai dikelas (namakamu).

"Nah ini kelas kamu." ujar iqbaal melepas rangkulannya.

"Makasih ya kak." ucap (namakamu) tersenyum.

"Sama-sama sayang." balas iqbaal mengelus puncak kepala (namakamu) yang ditutup oleh kerudung.

"(NAMAKAMU)!!!"

sontak (namakamu) dan iqbaal menoleh kearah kiri. Seulas senyum terbit dibibir (namakamu).

"Diandra." teriak (namakamu) semangat. Ya orang yang memanggil (namakamu) adalah diandra sahabat (namakamu) sedari SMP.

Diandra lari dan langsung memeluk (namakamu). (Namakamu) terkejut kala diandra memeluknya. Iqbaal hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Uhuk uhuk, dra sesak nih aku gabisa napas." ujar (namakamu) menepuk² belakang bahu diandra.

"Aduh (nam) maaf, abisnya gue kangen banget sama lo tau ga." ucap diandra dengan cengiran khasnya sembari melepas pelukannya.

"2 hari yang lalukan kita masih ketemu dra." ucap (namakamu) memutar bola matanya malas.

Bunda Mengapa Aku Berbeda (IDR X NK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang