bagian 4

3.7K 298 2
                                    

Skip (namakamu).

(Namakamu) dan diandra sudah sampai dikantin.

"Dra aku pengen makan siomay nih." ucap (namakamu).

"Iya sama gue juga.yaudah yuk kita cari tukang siomaynya." ajak diandra.

Tak butuh waktu lama merekapun sudah membawa nampan berisikan siomay dan juga es teh manis.

"Yah dra semua mejanya penuh nih." ujar (namakamu) yang melihat semua meja kantin penuh.

Diandrapun mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru kantin sampai pada akhirnya ia melihat seseorang yang tak asing baginya yang sedang makan bersama teman-temannya.

"(Nam) itu ada kak iqbaal trus meja disana juga masih kosong, kita gabung aja sama kak iqbaal." ajak diandra sembari menunjuk kearah meja yang ditempati iqbaal DKK.

"Aduh tapi dra." ujar (namakamu).

"Udah (nam) ayo, lo mau kita makan sambil diri kaya gini. Kalo gue sih ogah." ucap diandra.

(Namakamu) mengangguk pasrah. "Ck, yaudah ayo."

Diandra jalan lebih dulu dan diikuti (namakamu) dibelakang.mereka menghampiri meja yang ditempati iqbaal DKK.

"Kak iqbaal." sapa diandra

Iqbaal mendongkakan kepala dan menatap diandra diikuti semua teman-temannya. "Oh hai dra, ada apa?"

(Namakamu) hanya menunduk dan bersembunyi dipunggung diandra.

"Boleh ga kita duduk disini? Soalnya semua meja udah pada penuh." tanya diandra.

"Kita?sama (namkamu)?" tanya iqbaal. Diandra mengangguk.

"(Namakamu)nya mana?" tanya iqbaal lagi.

"Oh (namakamu), ini." jawab diandra bergeser lalu nampaklah (namakamu) yang sedang menunduk.

(Namakamu) mendongkakkan kepala menatap iqbaal DKK.

"Hai kak." ucap (namakamu) dengan cengiran khasnya.

"Ngapain kamu disitu dek?" tanya iqbaal mengangkat sebelah alisnya.

"A-aku ya aku lagi berdirilah kak." jawab (namakamu) salah tingkah.

"Loh! (namakamu) kan?" tanya aldy menunjuk (namakamu).

"Iya, kak aldy ya?" tanya (namakamu).

"Yaampun kita ketemu lagi, ayo duduk." ucap aldy menepuk kursi disebelahnya yang kosong.

(Namakamu)pun duduk dan menyimpan nampan berisian makan dan minumnya dimeja. Diandrapun duduk disebelah iqbaal.

Iqbaal mengernyitkan dahinya bingung. "Lo udah kenal sama adek gue ald?" tanya iqbaal pada aldy.

"Apa adek?" tanya sahabat iqbaal serempak. Iqbaal mengangguk.

"Iya baal, lo masih inget cerita tadi pagi yang waktu gue dikantin ada insiden kecil?" tanya aldy. Iqbaal mengangguk. "Nah adek lo ini yang dimarahin dan hampir ditampar sama sicaitlin." lanjutnya lagi.

Bunda Mengapa Aku Berbeda (IDR X NK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang