2 minggu kemudian.
Rabu pukul 06:20
"Bun yah teh ale sama (namakamu) berangkat dulu ya!" ucap iqbaal sambil menyalami kedua orang tau dan kakaknya itu.
"(Nam) pengen berangkat sama ayah ya boleh ga?" tanya (namakamu) ragu.
Iqbaal teh ody beserta bunda rike dan ayah herry mengernyitkan dahinya dan menatap (namakamu) bingung. Pasalnya tumben sekali (namakamu) ini ingin berangkat diantar oleh sang ayah.
"Kenapa (nam)?" tanya iqbaal.
(Namakamu) menggeleng. "Gpp kak, aku pengen sama ayah aja. Kakak duluan aja." ucap (namakamu).
Bisa dilihat dari wajah raut iqbaal. Ia sangat kecewa karna sang adik tak berangkat dengannya. Tapi tak apa, toh ia akan berangkat dengan sang kekasih zidny.
"Yaudah-yaudah gpp (nam) biar berangkat sama ayah aja, kamu berangkat duluan aja baal." ucap ayah herry.
Iqbaal mengangguk dan pamit. "Yaudah ale pamit ya, assalamualaikum."
"Walaikumsalam." jawab mereka serempak.
"(Nam) kamu kenapa?" tanya teh ody saat iqbaal benar² pergi.
"Gpp teh." ucap (namakamu) singkat. Teh ody hanya menghela napas.
"Yaudah yuk (nam) kita berangkat nanti kamu telat lagi." ucap ayah herry lalu bangkit. (Namakamu) mengangguk dan ikut bangkit.
"Ody mau bareng ga?!" tanya ayah.
Teh ody menggeleng cepat. "Ngga yah, ody masih ada waktu sejam lagi buat berangkat." tolak ody sopan.
Ayah herry manggut-manggut.
"Yaudah bun teh (nam) pamit dulu ya." ucap (namakamu) sambil menyalami bunda dan teh ody.
Bunda dan teh ody pun menyalami punggung tangan ayah herry.
"Kita pamit ya." ucap ayah herry. Bunda dan teh ody mengangguk.
"Assalamulaiakum!" ucap ayah dan (namakamu) bebarengan.
"Walaikumsalam." jawab bunda dan teh ody bebarengan.
(Namakamu) dan ayah herry bejalan beriringan menuju mobil.
Saat dimobil (namakamu) tak henti hentinya melamun, membuat ayah herry bingung seketika.
"(Nam) kenapa hm? Kok ngelamum terus dari tadi?" tanya ayah herry melirik sekilas dan mengelus kepala anak bungsunya itu.
(Namakamu) menoleh pada sang ayah. "Gpp yah!" (namakamu) menggeleng dan tersenyum tipis.
Ayah herry hanya menghela napas. Ia tidak akan memaksa putri bungsunya ini untuk bercerita. Nanti juga akan bercerita jika ia mau.
20 menit kemudian
Mobil milik ayah herry berhenti tepat didepan gebrang sekolah SMA GIS.
(Namakamu) melepas seatbeltnya menghadap pada sang ayah dan menyalami punggung tangannya.
"(Nam) pamit dulu ya yah." ucap (namakamu) sambil menyalami punggung tangan ayah.
Ayah herry mencium kening sang putri bungsu nya itu.
(Namakamu) tersenyum dan keluar dari mobil. (Namakamu) berdiri dan sedikit membungkukkan badannya.
"Belajar yang rajin ya sayang." ucap ayah herry dalam mobil.
"Iya ayah." ucap (namakamu) tersenyum.
"Yaudah ayah pergi dulu ya, assalamualaikum." ucap ayah herry.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunda Mengapa Aku Berbeda (IDR X NK)
Non-FictionBeberapa part diprivate, kalo mau baca follow author dulu! Bagaimana reaksi (namakamu) jika mengetahui keluarga yg sebenarnya? Dan bagaimana reaksi iqbaal jika mengetahui perempuan yg selama ini hidup dengannya ternyata bukan saudara kandungnya?