Beberapa part diprivate, kalo mau baca follow author dulu!
Bagaimana reaksi (namakamu) jika mengetahui keluarga yg sebenarnya?
Dan bagaimana reaksi iqbaal jika mengetahui perempuan yg selama ini hidup dengannya ternyata bukan saudara kandungnya?
(Namakamu) merebahkan dirinya sejenak diatas kasur kesayangan nya. Ia memejamkan mata nya dan memijat pelan pelipisnya, rasa nya hari ini ia sangat lelah. Seketika pikiran nya mengingat kembali kejadian disekolah.
Flashback on
"Maaf (nam) waktu itu aku lancang udah baca duluan surat itu." ucap angga yang masih mengelus² bahu (namakamu).
(Namakamu) mendongkak dan menatap angga. "Jadi kamu udah tau isi surat ini?" ucapnya seraya memperlihatkan surat tersebut.
Angga mengangguk mengiyakan. "Jadi bagaimana (nam), apa kamu mau wujudin keinginan amanda, supaya dia bisa bener bener tenang dialam nya."
(Namakamu) terdiam mematung. "Bagaimana ini apa aku harus wujudin keinginan kak amanda?! Tapi aku ga bisa." batin (namakamu).
Angga menepuk bahu (namakamu) pelan. "(Nam) jadi gimana?"
(Namakamu) terlonjat kaget dan kembali diam seraya menatap angga. "Maaf ga untuk itu aku ga bisa." ucap nya pelan.
"Kenapa (nam)?"
"Aku masih belum bisa ngelupain kejadian kejadian dimasa lalu, meski pun itu cuma salah paham tapi aku ga bisa ga! Aku ga bisa!" ucap (namakamu) lirih.
"(Nam) tapi aku masih sayang sama kamu! Bahkan aku udah cinta mati. Aku hampir aja mati gegara kamu pergi." ucap angga seraya menggenggam tangan (namakamu)
(Namakamu) menarik tangan nya dari genggaman tangan angga. "Maaf ga aku ga bisa!" ucapnya lalu bangkit dan meninggal angga yang masih terdiam.
Flashback off
(Namakamu) bangkit dari rebahan nya, dan ia berjalan kearah lemari laci bagian bawa yang dekat dengan meja belajar nya. Ia mengambil sebuah kotak berukuran sedang dimana banyak sekali barang² couple yang mereka miliki semasa mereka pacaran dulu. Iya dulu! Sesekali ia terkekeh kala mengingat barang² itu. Lalu ia beralih mengambil sebuah album foto dimana banyak sekali momen² yang ia dan angga abadikan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
