bagian 51

1.1K 151 10
                                    

Angga membanting pintu kamarnya dengan sangat keras. Hingga membuat eva--mamanya terlonjat kaget.

"kenapa sama tuh bocah ya?" eva berjalan menuju lantai dua dimana kamar angga berada.

Tok

Tok

Tok

"angga kamu kenapa nak?" eva terus saja mengetuk pintu kamar anak semata wayangnya ini.

"angga?"

Brakkk

Eva terlonjat kaget hingga mundur sedikit menjauh dari pintu kamar angga.

Terpampang jelas diwajah eva, ia semakin khawatir dengan keadaan angga didalam.

Tok

Tok

Tok

"angga sayang kamu lagi ngapain nak? Buka pintunya nak."

"ARGHHH!!!"

Teriakan angga semakin membuat eva panik.

Eva bingung harus melakukan apa?

Dirumahnya hanya ada dirinya dan juga angga. Pembantu dan supirnya sedang pulang kampung.

Brakk

Suara itu lagi. Eva semakin panik, sedang apa angga didalam?

"nak buka pintunya nak, mama mohon. Jangan buat mama panik nak." entah sejak kapan air mata eva mengalir.

"arghh!!! Kenapa lo jahat sama gue dra?"

"kenapa?"

"kenapa?"

"hiks....hiks....hiks....."

Tok

Tok

Tok

"angga ayo buka pintunya nak." eva terus saja mengetuk pintu kamar angga.

Hening!

Eva terdiam. Tidak ada lagi suara dikamar angga, membuat eva semakin panik.

Eva berlari kelantai dasar, lalu menelpon satpam kompleks dengan telpon rumah.

'hallo pak, bisa dateng kerumah saya?'

'......'

'blok A no 17.'

'......'

'iya sekarang, cepet ya pak.'

'.....'

Eva memutuskan panggilannya, lalu ia kembali berlari menuju lantai 2. Ingin memastikan keadaan angga dibalik pintu.

****

"hai zee?"

"kamu apa kabar?"

"sekarang (namakamu) udah sadar loh." iqbaal tersenyum nanar menatap makam sang kekasih.

Ia mengusap² batu nisan milik kekasihnya itu. Seolah² ia tengah mengusap rambut hitam milik zidny. "itu juga berkat kamu kan?"

"aku seneng akhirnya adik kesayangan aku udah sadar dari komanya."

"tapi aku sedih, kenapa kamu malah ninggalin aku?"

Bunda Mengapa Aku Berbeda (IDR X NK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang