bagian 18

3.1K 272 9
                                    

Hari ini (namakamu) bangun subuh subuh sekali. Entah apa yang membuat nya bangun pagi buta seperti ini? ia bangun pukul 03:30 masih masuk dalam kategori dini hari bukan? Dimana orang orang masih terlelap dalam tidur nya, bahkan ia mengalahkan ayam yang sering berkokok setiap paginya. entah mengapa (namakamu) terlihat antutias sekali hari ini.

Usai menyesuaikan penglihatan nya (namakamu) bergegas kekamar mandi untuk mengambil wudhu, karna ia pikir ini masih ada waktu untuk melaksanakan sholat tahajud seraya berdoa agar apa yang ia ingin kan dapat allah kabul kan.

Usai memcuci muka ia beralih melipat selimut dan merapihkan tempat tidur nya dan membersihkan seluruh penjuru kamar nya.

"Hmm kerjain apa lagi ya? Ah iya cuci sepatu." ucap (namakamu) berpikir sejenak lalu beralih mengambil sepatu yang ada dirak kecil khusus sepatu yang terletak disamping kiri dekat pintu.

Ia berpergi kearah kamar mandi untuk mencuci sepatu nya. Setelah usai memcuci sepatu ia menjemur nya dibalkon kamar nya. Ia membuka gorden beserta pintu balkon lalu ia menjemur nya didekat kursi yang dimana bila matahari sudah naik pasti sepatu itu akan tersorot sinar nya.

Setelah memastikan sepatu akan tersorot sinar matahari, (namakamu) beralih menatap jalanan komplek yang masih terlihat sepi dan beralih menatap langit yang masih ditemani bintang dan bulan. Ia menghirup udara segar masih sangat segar, setelah merasakan dingin nya angin dipagi hari ini (namakamu) berjalan untuk masuk kedalam kamar nya dan tak lupa ia menutup pintu balkon. Ia biarkan gorden nya terbuka karna sebentar lagi menjelang pagi.

(Namakamu) menatap jam yang ada didinding. Pukul 04:15 masih ada waktu untuk ia kembali mengerjakan pekerjaan rumah. (Namakamu) beralih untuk membersihkan lantai bawah. Ia keluar kamar dan menatap ruang tamu,ruang tv,ruang keluarga masih gelap hanya dapur yang menyala, karna saat malam hingga pagi lampu dapur tak pernah dimatikan.

Ia mencari stopcontact dan menekan nya hingga teranglah ruang tamu,ruang tv, beserta ruang keluarga.

(Namakamu) beralih kearah dapur mengambil lap dan kemoceng untuk ia gunakan. Ia menglap meja dan tv ia juga membersihkan kursi seraya menghilangkan debu, ia membersihkan barang barang yang ada diruang tv,ruang tamu, dan ruang keluarga. Seperti foto keluarga yang tertengker rapih sekali diruang keluarga, lukisan lukisan yang ada diruang tamu dan menglap bingkai foto yang ada diruang tamu,ruang tv, juga ruang keluarga.

Usai membersihkan seluruh ruang. Kini (namakamu) duduk seraya istirahat diruang tv. Tadi nya ia ingin menonton tv namun ia takut membangun kan orang rumah jadi ia urungkan untuk menonton tv. Ia memilih untuk berbaring sejenak disofa ruang tv sambil mengibas ngibaskan tangannya, sesekali ia juga menglap keringat nya menggunakan punggung tangan nya. Ada untung nya juga ia bersih bersih disaat orang orang belum bangun, selain untuk membantu orang rumah ini juga membantu untuk kesehatan nya seraya berolahraga pikirnya.

Saat (namakamu) hendak bangun ia dikaget kan dengan datang nya seseorang.

"Lho non (nam) kenapa tidur disini?" ucap wanita paruh daya itu yang diperkirakan umur 42.

(Namakamu) terlonjat kaget, ia mengelus dada seraya bangun dari terbaring nya. "Yaallah bi eleni kagetin aja sih."

Ya wanita parub baya tersebut adalah bi eleni ART keluarga dhiafakhri yang belum sempat author cerita kan. Bi eleni ini sudah bekerja kurang lebih 15 tahun. Ya mungkin saat (namakamu) berumur 1 tahun.

"Hehe maaf non! Abis nya bibi bingung kenapa subuh subuh seperti ini non (nam) sudah ada diruang tv?" tanya bi eleni.

"Aku abis bersih bersih seluruh ruangan bi!" ucap (namakamu).

"Apa! Seluruh ruangan non?" ucap bi eleni tak percaya.

Pasal nya (namakamu) dilarang sekali untuk mengerjakan pekerjaan rumah oleh sang kakak perempuan tak lain dan tak bukan adalah teh ody. Karna saat (namakamu) berusia 10 tahun ia sering sekali membantu membersihkan ruangan ruangan bersama teh ody. Namun saat malam hari teh ody menemukan (namakamu) yang tergelatak dikamar sembari mengeluarkan darah pada hidung nya hingga harus dilarikan kerumah sakit. Dan ternyata (namakamu) hanya kecapekan dan tidak boleh melakukan pekerjaan yang membuatnya capek. Dan disaat itu lah teh ody melarang keras (namakamu) untuk melakukan perkerjaan rumah.

Bunda Mengapa Aku Berbeda (IDR X NK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang