Rendy menggeliat, ia merasakan seperti ada pergerakan ditangan yg ia genggam sedari tadi ia tidur.
Ia mengucek matanya, takut ia hanya salah melihat atau salah merasakan.
Ditatapnya sekeliling, hanya ada bunda rike disofa yg masih tertidur, mungkin bunda rike kelelahan karna selalu menjaga putrinya setiap saat.
Pergerakan itu. Ya rendy tidak salah lagi sekarang, tangan dingin itu perlahan bergerak.
"(nam) kamu bangun sayang?" ucap rendy tanpa sadar ia menyebutkann yg seharusnya tidak rendy sebutkan.
Tak ada sahutan, (namakamu) hanya menggerakan jarinya saja. Itu yg membuat rendy senang sekaligus panik.
"tante... Tante rike?" rendy membangunkan bunda dengan sangat hati-hati. Walaupun keadaan saat tidak mendukung tapi ia harus tetap sopan bilang membangunkan orang tua.
Bunda mengeliat. "apa nak rendy?" dengan suara khas orang bangun tidur.
"tadi saya liat ada pergerakan ditangan (namakamu) tan."
Bunda rike membulatkan matanya kaget, ia bangkit lalu menghampiri ranjang (namakamu).
Dan benar saja, jari (namakamu) terus bergerak.
"tolong kamu pagi dokter ya ren." kata bunda dengan raut wajah yg panik.
Rendy mengangguk. Lalu ia berlari keluar dengan cepat.
Tak butuh waktu lama, rendy datang dengan dokter dan suster.
"dok tolong dok, tadi jari tangan anak saya gerak dok." ucap bunda.
Dokter beby yg selalu menangani (namakamu) mengangguk. "iya bu baik saya periksa dulu."
Bunda dan juga rendy menyatukan kedua tangannya masing². Mereka berdoa dan meminta pada tuhan untuk mengirimkan mukjijat pada (namakamu).
****
'hallo kak, (namakamu) udah sadar.'
Ucapan rendy itu terus saja memenuhi pikirannya saat ini.
Ucapan dan doa yg selalu ia minta kepada tuhan akhirnya terkabul.
Aldy sangat senang mendengarnya, dan mungkin bukan hanya aldy yg senang. Melainkan semuanya orang-orang terdekat (namakamu).
Aldy bersama ojan dan rafto berlari cepat menuju ruang rawat (namakamu).
Mereka tidak sabar melihat keadaan (namakamu) setelah sadar dari koma.
Setelah sampai didepan pintu ruang rawat (namakamu) aldy terdiam dengan tangan yang memegang knop pintu.
Rafto dan ojan pun ikut diam didepan pintu, mereka saling pandang lalu kembali menatap aldy.
"ald kenapa lo?" rafto menepuk pundak aldy.
Aldy terlonjat kaget. Ia menggeleng samar lalu perlahan ia membuka pintunya.
Dilihatnya sudah banyak orang yg memenuhi ruang rawat (namakamu). Sampai-sampai aldy berpikir oksigen didalam berkurang kasihan (namakamu) baru juga sadar. Batin aldy.
Ia melihat sahabat-sahabatnya yg datang mendahului dirinya, ada juga sahabat dari (namakamu), dan ada juga salsha---mantannya.
Mata aldy terus menelusuri setiap orang yg ada disana, namun alisnya terangkat kala menyadari kurang satu orang yg sangat (namakamu) sayangi. Iqbaal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunda Mengapa Aku Berbeda (IDR X NK)
Non-FictionBeberapa part diprivate, kalo mau baca follow author dulu! Bagaimana reaksi (namakamu) jika mengetahui keluarga yg sebenarnya? Dan bagaimana reaksi iqbaal jika mengetahui perempuan yg selama ini hidup dengannya ternyata bukan saudara kandungnya?