Tepat hari ini (namakamu) diperbolehkan pulang oleh dokter beby-- dokter yang sudah menangani (namakamu) dari awal masuk rumah sakit dan hingga akhir.
Tentu kabar ini menjadi kabar terbaik bagi kerabat.
"are you happy baby?"
(namakamu) mengangguk dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh aldy.
Saat ini yang berada diruangannya ada rike, ody, wulan, dan juga aldy. Herry dan angga sedang mengurus administrasi.
"bunda?"
Si empu menoleh bersamaan dengan beresnya kegiatan ia yang sedang mengemasi barang (namakamu) selama berada disini.
"ya sayang?" jawabnya seraya mengelus rambut (namakamu). Selama berada dirumah sakit (namakamu) sama sekali tidak mengenakan kerudung. Awalnya pihak keluarga merasa keberatan namun setelah dipikir kembali baru lah mereka menyetujui akan hal itu.
"(nam) kecewa."
Rike, wulan, ody dan aldy saling menatap lalu kembali menatap (namakamu).
"kecewa sama siapa sayang?" kali ini wulan mengelus rambut (namakamu).
(namakamu) menatap aldy dan ody bergantian dengan tatapan yang sulit diartikan. "teteh sama kak aldy udah janji mau bawa kak iqbaal kesini. Tapi sampe sekarang janji kalian gaada yang ditepatin."
Ody dan aldy tersentak dengan kalimat (namakamu). Ya memang diantara mereka belum ada yang membawa iqbaal bertemu dengan (namakamu).
Entahlah iqbaal selalu saja memberi alasan pada ody dan aldy kala mengajaknya bertemu dengan (namakamu).
"maafin teteh (nam)."
"iya maafin kak aldy ya (nam)."
"kita berdua belum bisa nepatin janji ke kamu." lanjut ody. Ia merasa tidak enak dengan (namakamu).
"kak aldy juga udah berusaha buat ngajak iqbaal kesini, bahkan kak aldy maksa dia buat kesini. Tapi dia selalu nyari alasan (nam)." ucap aldy. Ia juga merasa tidak enak dengan (namakamu).
(namakamu) menghela napasnya panjang. Ingin ia mengeluarkan airmata yang kini sudah berada dipelupuk matanya.
"maafin bunda ya sayang, bunda sama ayah juga udah bujuk ale buat kesini. Tapi iya dia suka ngasih alasan." rike mengusap airmata (namakamu) yang tak tertahan lagi.
(namakamu) memeluk bunda rike. "(nam) gamau pulang kerumah bunda. Bolehkan untuk 3hari aja (nam) nginep dirumah mama wulan." ia melirik wulan diakhir kalimatnya.
Wulan dan aldy saling menatap. Dalam hati mereka sangat senang dengan keputusan (namakamu). Namun mereka juga tidak enak dengan keluarga dhiafakhri.
Rike menatap ody seolah meminta jawaban atas permintaan (namakamu).
"tapi (nam)." ucap teh ody seraya memegang pundak (namakamu).
(namakamu) melepas pelukannya dengan sang bunda. "teteh pasti ngertiin aku." ia menggenggam tangan teh ody meminta persetujuan atas permintaannya.
"ayah izinin." entah sejak kapan herry bersama angga sudah berdiri diambang pintu.
Mereka menoleh pada dua orang yang diambang pintu itu.
Ody menatap sang ayah dengan tatapan tak percaya. "ayah?"
"ayah izinin kamu buat menginap dirumah wulan dan angga." herry tersenyum penuh arti saat mengatakan itu tepat dihadapan (namakamu).
Rike, dalam hati ia menjerit mendengar sang suami menyetujui permintaan (namakamu).
"makasih ayah." (namakamu) memeluk herry dengan sangat antutias.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunda Mengapa Aku Berbeda (IDR X NK)
Non-FictionBeberapa part diprivate, kalo mau baca follow author dulu! Bagaimana reaksi (namakamu) jika mengetahui keluarga yg sebenarnya? Dan bagaimana reaksi iqbaal jika mengetahui perempuan yg selama ini hidup dengannya ternyata bukan saudara kandungnya?