Bunda Mengapa Aku Berbeda (IDR X NK)

bagian 43

1 bulan kemudian.....

Tepat pada hari ini 1 minggu sudah (namakamu) sadar dari tidur lama nya.

Dan sudah 1 bulan pula iqbaal dan aldy tak pernah absen untuk menjaga (namakamu).

"(namakamu) makan dulu ya?"

(namakamu) menggeleng. Ini sudah kesepuluh kali nya iqbaal menyuruh (namakamu) untuk makan.

Namun bukan iqbaal nama nya jika ia menyerah begitu saja.

Setelah sadar dari koma nya, perlahan (namakamu) mulai memaafkan kesalahan iqbaal dimasa itu.

Tapi belum sepenuhnya (namakamu) bisa memaafkan iqbaal, karna perlakuan iqbaal dulu masih membekas didalam hati (namakamu).

(namakamu) menoleh. "kak aldy mana?"

Iqbaal menghela napas. "udah berangkat kesekolah."

"kak ale ga sekolah?" tanya (namakamu) lagi.

Iqbaal menggeleng.

"kenapa? Aku bisa minta tolong mama wulan atau bunda atau juga teh ody buat jagain aku!" ucap (namakamu).

"tante wulan dateng nya baru malem, trus bunda sama teteh dateng nya nanti sore." ucap iqbaal.

"yaudah aku bisa sendiri kok, sana kak ale sekolah!" titah (namakamu).

Iqbaal menggeleng 'lagi'.

"kak ale udah izin sama kepala sekolah, kalo kak ale gamasuk itu berarti kak ale lagi jagain adik kak ale yg cantik ini!" ucap iqbaal seraya menarik pelan hidung (namakamu).

(namakamu) tersenyum tipis.

"sekarang makan ya." tawar iqbaal.

(namakamu) mengangguk. Lalu iqbaal mulai menyuapkan sendok demi sendok bubur yg disediakan oleh rumah sakit.

****

"asslam---"

"sstsss.... Jangan keras keras, (namakamu) baru aja tidur."

Rendy mengangguk lalu berjalan menghampiri iqbaal yg duduk disamping ranjang (namakamu).

Rendy berdiri disamping ranjang (namakamu) setelah menyimpan satu buket bunga dan buah buahan, lalu menatap (namakamu) yg tertidur.

"ini udah hampir satu bulan lo bawain (namakamu) buket ren!" ucap iqbaal.

Rendy mendongkak menatap iqbaal lalu tersenyum dan kembali menatap (namakamu).

"sebesar itu rasa yg lo mikili sama adek gue?" tanya iqbaal.

"gue emng bener bener suka, sayang bahkan cinta sama (namakamu) sejak gue pertama masuk sekolah kak!" ucap rendy tanpa menoleh.

Entah kenapa setelah rendy berbicara seperti itu, tiba tiba dada iqbaal merasa sesak.

Clek...

Pintu terbuka dan nampaklah....

"RENDY LO MA----"

Rendy dan iqbaal menoleh dan.....

"stsssss!!!"

Diandra. Gadis itu mengangguk polos lalu menghampiri mereka dan berdiri disamping rendy.

"baru tidur ya?" tanya diandra.