2 bulan kemudian....
"Yaudah teteh langsung jalan ya!" ucap teh ody didalam mobil.
"Iya teh hati hati ya." ucap (namakamu). Teh ody hanya mengangguk lalu ia melajukan kembali mobil nya. Tak lupa teh ody menekan klakson.
(Namakamu) menatap mobil sang teteh yang mulai menjauh. Lalu ia menghela napas dan berjalan memasuki gerbang sekolah. Tak lupa juga ia menyapa satpam sekolah.
Saat (namakamu) berjalan seorang diri dikoridor, tak jarang murid murid ada yang menyapa nya.
Sesampainya dikelas, saat (namakamu) ingin memasukin kelas nya ia dikagetkan dengan pemandangan yang tak mengenakkan.
Mengapa rasa nya sesak melihat rendy dan diandra bertatapan dan memegang barang yang jatuh secara bersamaan.
(Namakamu) menghela napas lalu ia berjalan melewati rendy dan diandra yang masih bertatap tatapan.
"Eh sorry dra!"
"Iya gpp, thx ya ren!"
Dan sikap diantara rendy dan diandra seketika menjadi canggung. rendy menoleh pada tempat duduk (namakamu), lalu menghampiri nya, tanpa memperdulikan diandra.
"Pagi (nam)?" sapa rendy antutias.
"Pagi!" jawab (namakamu) tersenyum tipis lalu ia kembali memainkan ponsel nya.
"(Namakamu) kenapa ya? Kok cuek gini! Ga kayak biasa nya." batin rendy berkata.
"Pagi (namakamu)?" sapa diandra.
"Pagi!" jawab (namakamu) tanpa melirik diandra.
Diandra menatap rendy dengan tatapan bertanya. "Kenapa?"
Rendy hanya mengangkat kedua nya tidak tau.
"Pagi (namakamu)?" sapa angga yang baru saja datang.
(Namakamu) menoleh dan tersenyum. "Pagi angga."
"(Nam) kekantin yuk, temenin aku sarapan mau ga? Soalnya aku kangen banget pas kita smp dulu, aku suka ditemenin sarapan dikantin sama kamu, mau ya?" mohon angga.
(Namakamu) melirik rendy dan diandra secara bergantian. Hingga akhirnya ia mengangguk.
Rendy dan diandra membelalakan mata nya tak percaya. Ada apa dengan (namakamu)? Mengapa ia mau aja disuruh angga menemani nya sarapan, pikir rendy dan diandra.
(Namakamu) menyimpan ponsel nya dikolong meja lalu berdiri. "Misi ren!" ucap nya datar.
Rendy berdiri dan memberi jalan pada (namakamu).
Angga menyiman tas nya disamping tas (namakamu), sebelum pergi ia sempat melirik rendy dan tersenyum sinis, lalu berjalan menyusul (namakamu) yang berjalan mendahuluinya.
Setelah angga dan (namakamu) pergi, rendy menatap kedua nya sendu.
Sementara diandra, ia juga menatap rendy sendu, meski didalam lubuk hati nya ia senang (namakamu) bersikap cuek pada rendy, tapi ia juga tak egois! Ia juga sedih melihat rendy yang tampak tak bersemangat.
"Tenang gue bakalan tetep support lo kok buat dapetin (namakamu)." alibi diandra.
****
"Yang aku seneng deh 1 bulan belakangan ini kamu lebih pentingin aku dibandingkan adek kamu!" ucap zidny manja seraya melingkarkan tangan nya pada tangan iqbaal yang sedang menyetir.
Iqbaal melirik zidny sebentar lalu mencium puncak kepala zidny. "Iya sayang aku juga seneng, abis nya aku masih kesel aja sama (namakamu) dia sering kerumah aldy tanpa izin dulu sama aku." ucap nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunda Mengapa Aku Berbeda (IDR X NK)
Non-FictionBeberapa part diprivate, kalo mau baca follow author dulu! Bagaimana reaksi (namakamu) jika mengetahui keluarga yg sebenarnya? Dan bagaimana reaksi iqbaal jika mengetahui perempuan yg selama ini hidup dengannya ternyata bukan saudara kandungnya?