(namakamu) tak sadar jika sedari tadi ia diperhatikan oleh seseorang yang bersembunyi dibalik pepohonan.
Dengan penuh keberanian seseorang itu berjalan pelan mendekati (namakamu).
"Hai?!"
Suara berat itu yang tidak (namakamu) kenali membuat ia membuka matanya dan lepas earphonrnya lalu beralih menatap seorang laki-laki yang duduk disampingnya.
"Rendy?" (namakamu) menautkan kedua alisnya.
"Kok sendirian aja? Perasaan tadi sama cowok deh?" tanya rendy hati-hati.
"Cowok?" (namakamu) mengernyitkan dahinya.
"Oh maksud kamu kak iqbaal!" ucap (namakamu) menjentikan jarinya.
"Oh namanya iqbaal." ucap rendy mengangguk-angguk.
"Iya dia itu kakak ak-." (namakamu) menepuk bibirnya pelan. "Aduh!" gumam (namakamu).
"Kakak ak apa? Maksudnya kakak lo?" tanya rendy menaikkan sebelah alisnya.
"I-ya maksudnya kakak kelas aku! Kakak kelas kita gitu loh maksudnya." ucap (namakamu) tergagap. Rendy manggut-manggut.
Setelah itu keduanya hening kalut dalam pikirannya masing-masing, tak ada yang ingin memulai percakapan, hingga akhirnya bel masuk berbunyi memecahkan keheningan antara (namakamu) dan rendy.
"Bel udah bunyi kekelas yuk?!" ajak rendy lalu bangkit diikuti (namakamu), mereka berjalan beriringan.
****
10 menit yang lalu bel pulang sudah berbunyi, saat ini (namakamu) masih memcatat materi biologi dipapan tulis, karna tadi ia terlalu lama ditoilet. Alhasil ia jadi ketinggalan mencatat. Semua teman sekelasnya sudah pulang jadi tinggal (namakamu) sendirian dikelas. Andai saja diandra masuk pasti ia akan ditemani diandra. Jujur (namakamu) takut berada dikelas sendirian, tapi ia memberanikan diri.
Drtt... Drtt... Drtt...
Dengan tangan yang masih memegang pulpen lalu menyimpannya diatas buku. (Namakamu) merogoh ponselnya yang ada disaku baju seragamnya, lalu ia melihat siapa yang mengiriminya pesan. Ternyata itu pesan dari iqbaal.
Massage.
Kakak gile.
Adeku sayang yang cantik yang baik yang imut, maaf banget ya kakak gabisa pulang bareng kamu soalnya kakak ada janji sama temen. Kamu naik taxi online aja ya oke. Dahh hati-hati ya adeku sayang.
"Halah!!! Ada janji, palingan juga mau pacaran sama kak zidny!" (namakamu) mencebik sambil menatap layar ponselnya. Lalu ia kembali melanjutkan mencatatnya itu.
2 menit kemudian.
"Huh! Akhirnya beres juga nih!" (namakamu) merentangkan tangannya keatas. Lalu ia membereskan semua alat tulisnya dan dimasukan kedalam tas punggung berwarna tosca.
Setelah semua beres (namakamu) menyampirkan tas gendong itu di kedua pundaknya dan berlali dari dalam kelasnya. Saat sedang berjalan keluar kelas (namakamu) dikagetkan dengan suara laki-laki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunda Mengapa Aku Berbeda (IDR X NK)
Non-FictionBeberapa part diprivate, kalo mau baca follow author dulu! Bagaimana reaksi (namakamu) jika mengetahui keluarga yg sebenarnya? Dan bagaimana reaksi iqbaal jika mengetahui perempuan yg selama ini hidup dengannya ternyata bukan saudara kandungnya?