bagian 47

1.7K 191 15
                                    

"lo mau ngajak gue kemana sih ga?"

Diandra putri. Gadis itu kini sedang bersama angga, entah pria itu ingin mengajak diandra kesuatu tempat. Katanya

"bentar dong ah, bawel amat sih." ketus angga.

"hati hati ada anak tangga!"

Ya, memang sedari tadi mata diandra ditutup kain oleh angga. Entah apa yg akan diberikan oleh angga pada diandra, sampai² harus pake penutup mata begini.

"udah sampe blom?" tanya diandra.

"tinggal 5langkah lagi, coba lo itung." ucap angga.

"udah kek judul lagu aja lu!" cibir diandra.

1 langkah

2 langkah

3 langkah

4 langkah

5 langkah

"udah 5 langkah nih, gue buka ya penutup matanya."

"eh anjay, beneran diitung lu, memang anak pintar!" ucap angga seraya mengacak² kepala diandra yg dibaluti hijab.

Dengan cepat diandra membuka menutup matanya namun ditahan oleh angga.

"biar gue yg bukain!"

Diandra mengangguk patuh.

Sebelum membuka penutup mata, angga terlebih dulu memberi isyarat kepada temen yg sudah membantunya.

Si yg diberi isyarat mengangguk mengacungkan jari jempol.

"oke ya dra gue buka sekarang!"

"iya cepetan!!!"

Angga mengangguk lalu segera membuka menutup matanya.

Setelah dibuka diandra membenarkan penglihatannya yg sedikit blur.

Setelah benar kembali penglihatan nya, satu yg diandra lihat saat ini. Yaitu didepannya ada rendy yg tengah berdiri seraya membawa bunga.

Mata diandra berbinar,

Saat ini hanya ada satu yg bergemuruh diotak dan hatinya diandra, yaitu rendy ingin menyatakan perasaannya.

Angga berjalan menghampiri rendy lalu berdiri dihadapannya.

"thx ya ren!"

Rendy mengangguk tersenyum lalu menyerahkan buket bunga yg sedari tadi ia pegang.

Senyuman diandra tiba² meluntur kala rendy menyerahkan buket itu pada angga.

Saat ini pikiran dan perasaan diandra bercampur aduk bak nasi campur.

"yaudah gue cabut ya bro, sukses buat semuanya." ucap rendy seraya menepuk pundak angga.

Angga mengangguk.

"eh tunggu²?"

"kenapa dra?" tanya rendy.

"jadi ini bukan rencana lo ren?" tanya diandra balik.

Rendy menggeleng. "bukan dra, ini semua rencana nya angga. Gue disini cuman ngebantu dikit² aja."

"ah oke ren lo disini aja, biarin lo jadi saksi antara gue sama diandra!" ucap angga tegas.

"okeoke ga!" putus rendy.

Saksi antara dirinya dan angga?

Apa ini? Diandra semakin tidak mengerti?

Perlahan angga berjalan menghampiri diandra.

Bunda Mengapa Aku Berbeda (IDR X NK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang