bagian 52

1.3K 179 15
                                    

Agak sedikit kecewa sama para readers karna ga ngikutin rulesnya, tapi gimana dong aku tuh orangnya ga enakkan. Kalo udah sekali janji ya pantang buat diingkari. Jadi dengan ikhlas demi nemenin malam minggu kalian aku next malam ini juga. Dan juga spesial ultah pangeran halu kita ya ke 20tahun. Happy birthday iqbaal🎉💜

Happy reading

****

"tante?"

Si empu mendongkak kala ada seseorang yang memanggilnya dan memegang pundaknya.

Eva mengernyitkan dahinya saat melihat dua orang yang tak ia kenali berdiri dihadapannya.

"kalian siapa?" tanya eva dengan suara khas orang menangis.

Diandra putri. Gadis itu berdiri dihadapan eva ditemani oleh rendy disampingnya.

Diandra menoleh pada rendy. Lalu menghela napasnya. "saya diandra temannya angga tan."

Diandra. Mendengar nama itu eva jadi teringat--

"kenapa lo jahat sama gue dra?"

"apa kalian teman dekatnya angga?" tanya eva.

Lagi-lagi diandra menoleh pada rendy. Lalu kembali menatap eva dan mengangguk.

Tidak salah lagi. Batin eva.

Tanpa aba-aba tangan eva mendarat dipipi mulus diandra hingga membuat si empu meringis.

Rendy membelalak kan matanya.

Rendy menarik diandra kebelakang punggungnya. "maksud tante apa?"

"dia yang udah ngebuat anak saya sampe masuk rumah sakit, dan gara-gara dia hampir saja anak saya kehilangan nyawanya." pekik eva seraya menunjuk diandra yang berada dibelakang rendy.

"tante kita bisa jelasin."

"gaada yang perlu dijelaskan lagi, kalo sampe terjadi apa-apa sama angga saya tidak akan segan-segan menuntut kalian berdua." pekik eva, namun kali ini agak sedikit merendah. Ia kembali terduduk seraya kembali mengeluarkan air matanya.

"maafin saya tante." kali ini diandra memberanikan diri untuk tidak lagi berada dibelakang rendy.

"saya tidak butuh maaf kamu. Saya hanya butuh angga cepat sadar, saya gamau kehilangan lelaki yang sangat berharga dalam hidup saya lagi." lirih eva.

Dengan ragu diandra duduk secara perlahan disamping eva lalu tangannya mengusap pundak eva.

"saya bener-bener minta maaf tante."

Eva menoleh pada diandra. "bisa kamu ceritakan kronologisnya kenapa bisa angga seperti ini?"

Diandra menatap rendy. Rendy mengangguk.

Diandra menghela napas beratnya lalu mulai menceritakan semuanya------

Eva menghapus air matanya. Ia memeluk diandra yang menunduk setelah menjelaskan semua kronologisnya. "maafin tante ya nak, tante salah sangka sama kamu. Cinta memang ga bisa dipaksakan." lalu eva melepas pelukan itu.

Diandra mengangguk. "maafin saya juga tante, kalo bukan karna saya penyebabnya mungkin sekarang angga akan kaya gini."

Eva menggeleng samar lalu ia kembali memeluk diandra.

Rendy menatap keduanya dengan seulas senyum terbit dibibirnya.

Syukurlah keadaan tidak lagi memanas.

"keluarga pasien." suara itu membuat pelukan antara eva dan diandra terlepas.

"saya orang tua nya dok." eva bangkit dari duduknya diikuti oleh diandra.

Bunda Mengapa Aku Berbeda (IDR X NK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang