"Nah itu sifadlan, panjang umur banget dia!" ucap zidny menunjuk fadlan.
"Iya tuh bocah panjang umur banget." ulang steffi.
fadlan tak menghiraukan perkataan sahabatnya itu. Ia berjongkok sambil memegang lututnya serta napas yang terburu-buru.
"Lo kenapa dlan?" iqbaal mengernyitkan dahinya bingung.
"Iya nih kaya yang dikejar kejar setan aja."
"He'em."
Fadlan membenarkan posisinya menjadi tegak namun masih dengan napas yang terburu-buru.
"Gaes ini lebih dari dikejar setan tau ga." heboh fadlan.
"Emangnya kenapa sih?"
"Emm... Itu anu apa emm... Itu aduh... Itu tuh..." jawab fadlan menunjuk keluar kelas. Mereka mengernyitkan dahinya bingung melihat tingkah laku fadlan.
"Apa sih?" steffi menautkan kedua alisnya.
"Iya nih gajelas banget."
"Aduh gaes itu dikantin!" heboh fadlan.
"Iya dikantin apa ogeb!" celetus bastian.
"Ah gue butuh minum dulu nih." ucap fadlan kesal.
"Nih nih minum punya gue." salsha memberikan sebotol air mineral yang ia bawa dirumah tadi. Fadlan menerimanya dan meneguknya hingga setengah. Setelah itu ia berikan lagi pada salsha.
"Udah kan sekarang apa?"
"Baal ini tuh penting banget buat elo!"
Iqbaal menatap fadlan sambil menautkan kedua alisnya. "Penting buat gue? Maksudnya apa sih dlan ngomong yang jelas kek ga ngarti nih gue."
"Iya nih bocah."
"Adek lo baal."
"Adek gue kenapa?" ucap iqbaal mulai panik.
"Adek lo dibikin malu sama caitlin dikantin."
Iqbaal bangkit dan menggebrak meja wajahnya merah penuh dengan emosi.
Brakk
Untung dikelas tidak ada siapa-siapa hanya ada iqbaal,aldy,kiki,bastian,rafto,ojan,fadlan,steffi,salsha,zidny,namira. Zidny langsung menghampiri iqbaal dan menenangkannya.
"Baal sabar." zidny mengelus pundak iqbaal.
"Aku mau kesana zid." iqbaal melewati sahabat-sahabatnya.
"Gue ikut baal." aldy bangkit lalu mengejar iqbaal yang mendahuluinya.
"Asal mulanya gimana sih dlan?" tanya kiki sambil mengernyitkan dahinya.
"Tadi gue kan abis diruang BK terus bu ana nyuruh gue buat beli in- aduh tuh kan gue lupa mau beliin bu ana siomay, udah gue kekantin lagi ya." fadlan menepuk jidatnya lalu pergi menuju kantin. Mereka hanya menggeleng-geleng.
"Gue mau susul iqbaal dulu!" ucap zidny.
"Gue ikut."
"Gue juga."
"Kita ikut."
Setelah itu mereka pergi menyusul iqbaal bersama.
Skip kantin
"Lo udah numpahin minuman kebaju sama sepatu gue." pekik caitlin sambil menunjuk wajah (namakamu).
"Maaf kak tadi aku gasengaja, tadi ada kaki yang ngalangin jalan aku." lirih (namakamu).
"Alah alesan aja tuh cait." ucap gege.
"Iya tuh." ucap chelsea.
"Bener kak tadi (namakamu) gasengaja." sahut diandra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunda Mengapa Aku Berbeda (IDR X NK)
Non-FictionBeberapa part diprivate, kalo mau baca follow author dulu! Bagaimana reaksi (namakamu) jika mengetahui keluarga yg sebenarnya? Dan bagaimana reaksi iqbaal jika mengetahui perempuan yg selama ini hidup dengannya ternyata bukan saudara kandungnya?