Tepat hari ini (namakamu) kembali memasuki sekolahnya. huft, rasanya sudah beribu-ribu tahun lamanya ia tak menginjakkan kakinya disekolah ini.
"ayo (nam)." ajak aldy. Ya tadi (namakamu) berangkat bersama dengan aldy. Karna iqbaal berangkat pagi-pagi sekali bersama teh ody untuk mengatur berkas (namakamu) yang ah entahlah iapun tak tahu berkas apa yg sedang guru² bicarakan dengan sang kakak.
(namakamu) mengangguk lalu berjalan beriringan menuju kelasnya. Tak jarang selama perjalanan menuju kelasnya banyak yang menyapanya dan memberikan ucapan selamat datang.
"kakak anter kamu kekelas ya." ucap aldy.
(namakamu) menoleh lalu menggelang. "gausah kak, mending kakak langsung kekelas aja." tolak (namakamu).
Kali ini giliran aldy menggeleng. " ngga, pokoknya kakak bakalan anterin kamu sampe kelas, atau perlu sampe kamu duduk dibangku kamu. Ayo." aldy menggandeng tangan (namakamu).
(namakamu) terkekeh geli mendengar ucapan aldy. Sudah lama ini ia bersama aldy dan (namakamu) merasa nyaman berada didekat aldy.
"hai ald?"
(namakamu) dan aldy menghentikan langkahhya saat dibelokan ternyata salsha dan steffi sedang berdiri disana.
Sontak membuat (namakamu) ingin melepas genggaman tangan aldy namun aldy semakin kuat menggenggam tangannya.
Salsha melirik genggaman itu, lalu ia tersenyum kecut.
"ohai sha." balas aldy.
"(namakamu) selamat datang kembali ya disekolah, seneng bisa liat lo sekolah lagi." ucap steffi. (namakamu) mengangguk seraya tersenyum.
Lagi lagi mata salsha tak bisa lepas dari genggaman tangan aldy dan (namakamu). Namun kali ini tertangkap oleh mata (namakamu).
"kak salsha aku bis---"
"gapapa (nam), aldy udah cerita kalo dia cuman anggap kamu sebagai adiknya aja, ga lebih kok. Dan lagi pula saat ini kita gaada hubungan apa-apa, jadi aku ga berhak buat cemburu." bohong, bahkan salsha ingin sekali menangis sekarang juga melihat tangan aldy menggenggam erat tangan (namakamu).
Kali ini aldy angkat bicara, setelah hening beberapa menit. "sha istirahat nanti aku perlu ngomong sama kamu."
Salsha mengangguk. "iya ald, nanti kabari aku aja kamu mau ngomong dimananya."
Aldy mengangguk, lalu ia berpamit kepada salsha dan steffi untuk mengantar (namakamu) kekelasnya.
"duluan ya kak." steffi dan salsha mengangguk seraya tersenyum.
(namakamu) berjalan beriringan lagi dengan aldy, hanya tinggal menaiki tangga dan berjalan beberapa langkah untuk sampai dikelas MIA 5
"kak, kok pintu nya tertutup ya? Emang sekarang setiap pagi pintu kelas harus ditutup." tanya (namakamu), ia heran mengapa pintu kelasnya ditutup rapat.
"ya ngga lah (nam), masa iya gitu sih. Tadi kelas yang lain aja ga ditutupkan. Kakak juga aneh kenapa pintu kelas kamu ditutup ya? Padahal bentar lagi udah mau bel." jelas aldy.
Karena dengan sangat amat penasaran (namakamu) memegang knop pintu kelasnya dan pada saat pintu terbuka (namakamu) dan aldy terlonjat kaget dengan apa yang mereka liat.
****
"pokoknya lo semua harus stand by diposisi masing-masing, oke?"
Mereka mengangguk mengiyakan perintah rendy.
"teh ody sama kak iqbaal, boleh ikut serta juga menyambut kedatangan (namakamu)."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunda Mengapa Aku Berbeda (IDR X NK)
Non-FictionBeberapa part diprivate, kalo mau baca follow author dulu! Bagaimana reaksi (namakamu) jika mengetahui keluarga yg sebenarnya? Dan bagaimana reaksi iqbaal jika mengetahui perempuan yg selama ini hidup dengannya ternyata bukan saudara kandungnya?