bagian 59

1.9K 195 38
                                    

"kamu kenapa sayang?"

Wulan membelai rambut (namakamu). Ia menatap sendu putri yang sudah belasan tahun menghilang.

(namakamu) menggeleng.

Wulan menghela napas. "mama tau ini berat banget buat kamu (nam). Tapi please kasih kesempatan mama sama papa buat bahagiain kamu. Ini semua kecelakaan sayang. Mama gaada satu pun niatan buat buang kamu atau nitipin kamu sama orang lain, (nam)."

(namakamu) mendongkak lalu menatap wulan dengan tatapan yang sangat sulit diartikan.

"ini semua bukan salah mama ataupun papa. Ini semua udah takdir ma, ini takdir dari tuhan yang harus aku jalani dengan ikhlas."

Wulan menatap (namakamu) dengan mata yang berkaca - kaca. Ia memeluk (namakamu) dengan sangat erat, seolah tak ingin kehilangan putri bungsunya itu utnuk kedua kalinya.

Allahuakbar... Allah......huakbar.

(namakamu) melepaskan pelukannya seraya menghapus sisa air matanya.

"udah magrib ma. Kita sholat dulu yuk?" ucap (namakamu) seraya bangkit dari duduknya.

(namakamu) menoleh, menatap wulan yang juga sedang menatapnya.

"ayo ma?" ajak (namakamu) seraya mengulurkan tangannya.

Wulan menggeleng seraya tersenyum.

(namakamu) menarik tangannya. "oh lagi dapet ya?"

Wulan menggeleng 'lagi'.

(namakamu) mengernyit bingung, lalu ia kembali duduk disamping wulan. "terus apa dong?" kali ini ia menggenggam tangan wulan.

"m-mama non muslim sayang."

Tubuh (namakamu) menegang, tangan yang semula menggenggam tangan wulan kini menutup mulutnya yang menganga.

Kaget?

Tentu saja.

Keluarga kandungnya adalah non muslim. Sementara dirinya? 

Sudah belasan tahun ia dibesarkan oleh keluarga seorang muslim yang sangat taat pada agama.

Namun tepat saat ia berumur 17 tahun. Ia harus hidup dengan keluarga yang bukan seagama dengannya.

"t-tapi (nam) mus--"

"gapapa sayang,  kita ngerti. Karna belasan tahun kamu dibesarkan oleh keluarga seorang muslim." wulan menghela napasnya. "mama gapapa kalo kita beda agama. Tapi,  please mama gamau pisah lagi sama kamu. Kamu anak gadis mama satu-satu nya dan aldy anak laki² mama satu-satu,  mama gamau kehilangan berlian mama untuk kedua kalinya." wulan terisak. Dengan cepat (namakamu)  langsung memeluknya.

"(nam) gaakan ninggalin mama lagi. (namakamu)  sayang mama papa dan kak aldy."

****

1 minggu kemudian....

"(namakamu)  ga masuk lagi ya?"

Angga dan rendy menggeleng.  Saat ini mereka tengah menikmati mie ayam dikantin.

Dan ya.  Masalah antara angga dan diandra perlahan sirna dengan hadirnya (namakamu) kembali.

Angga memutuskan untuk berdamai dengan diandra. Terutama dengan hatinya. Ia harus merelakan perasaannya yang hanya bertepuk sebelah tangan.

Angga meminta kepada diandra untuk melupakan kejadian kala itu demi (namakamu). Karna ia tidak ingin melihat (namakamu) bersedih dengan keadaan persahabatannya yang terpecah belah hanya karna CINTA.

Bunda Mengapa Aku Berbeda (IDR X NK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang