Author Note:
Ini hanya lah cerita fiksi. Jika, ada kesamaan nama, tempat, atau cerita. Mungkin, itu hanya kebetulan belaka. Terimakasih. Dan, selamat membaca cerita ecek-ecek saya!
Follow Instagram:
@oktvnptrprtwi_
@rendigrahaarf_
@amandaputrishalsa_
@andrealvrrmdhn_
@kevinreynandadmtr_***
So baby pull me closer in the backseat of your Rover. That I know, you can't afford. Bite that tattoo on your shoulder...
Dering lagu closer berbunyi, pertanda bahwa ada panggilan masuk.
Gadis cantik dengan iris mata biru, yang tengah asyik membaca sinopsis buku Novel, terhenti. Kala, ponselnya bergetar dalam sling bag Hello Kitty-nya. Lantas, ia langsung menaruh Novel yang baru saja ia baca, kemudian membuka ritsleting sling bag nya, dan mengeluarkan benda pipih itu.
"Rasya?" gumam gadis itu saat sudah melihat nama sang penelfon. Detik kemudian, ibu jari nya menggeser tombol hijau ke atas.
"Hallo," sapa Amanda kepada sang penelfon a.k.a kekasihnya.
"Kamu lagi dimana?" Rasya basa basi.
"Biasa, aku sekarang lagi di toko buku mau beli novel. Ada apa emangnya?" Amanda bertanya maksud dan tujuan Rasya menelfonnya tiba-tiba
"Jadi gini, bisa enggak nanti jam empat sore kita ketemu di Taman Segitiga? Ada yang aku pengin omongin, sama kamu." akhirnya Rasya to the point.
"Hm...bisa kok," Amanda membayangkan sesuatu, pasti Rasya akan merayakan hari jadi mereka. "tumben kamu ngajak ketemuan?" kata gadis itu sambil senyum-senyum sendiri, padahal jauh disana maksud Rasya mengajak nya bertemu bukan tentang yang dipikirkan Amanda.
"Intinya, kamu harus datang ya. Ya udah, hati-hati di jalan. Telfonnya aku tutup ya, bye, sayang,"
Sambungan telfon pun terputus,
Amanda menghela napas sejenak, lalu memasukkan kembali ponselnya ke dalam sling bag imut, berbentuk Hello Kitty itu. Kemudian, ia mengangkat tangan kirinya, dan melihat jam sudah menunjukkan pukul 15.30. Itu artinya, sebentar lagi akan menuju pukul empat sore.Saat ini, posisi Amanda sedang berada di toko buku dekat rumah nya. Untuk membeli beberapa buku fiksi, karena ia sangat suka sekali membaca Novel yang bergenre Teenfiction.
Namun, ia pergi kesini hanya seorang diri. Ia sudah mengajak sahabatnya, tapi, Icha ada latihan dance. Ingin meminta ditemani Rasya, ia bukan tipe pacar yang manja. Jadi lah, ia pergi sendirian.Setelah dirasa cukup, memilih tiga buku Novel yang bersampul Manurios dengan judul 'Senior' hingga 'Athlas'. Ia memutuskan untuk segera membayar nya ke kasir. Seusai itu, ia pun keluar toko, dan mencegat taksi biru kosong yang kebetulan melintas di hadapan nya.
"Komplek Jati Negara, blok B 16 ya pak," ucap Amanda pada sang supir taksi.
***
Sesampai nya di komplek tersebut, Amanda pun turun dari taksi itu.
"Nih, Pak." Amanda memberi selembar uang kertas bernominal lima puluh ribu pada pak supir.
"Terimakasih ya, Mbak." ucap pak supir ramah seraya menerima uang tersebut, menit kemudian taksi pun menghilang dari hadapan Amanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFICILE [COMPLETED]
Teen Fiction[FOLLOW PENULISNYA TERLEBIH DAHULU!] HARAP REFRESH HANDPHONE ANDA, ATAU SCROLL LAYAR. KARENA PART AWAL ADA YANG BARU SAYA REVISI, TERIMAKASIH. DAN TERKAIT CERITA YANG MASIH TIDAK JELAS PENULISANNYA, ITU BELUM SAYA REVISI ADA PENJELASANNYA DI PART T...