11 ~My Angel~

1.6K 48 3
                                    

"Awww...., sakit!" rintih Fara ketika jatuh dari ranjang akibat tendangan yang diberikan oleh Verno. Fara menatap sinis pada Verno.

"Dasar beruang gila, dibangunin malah meluk dan sekarang malah jatuhin, maunya apa sihhhh."

****

"Apa yang kau lakukan di kamar ku?" tanya Verno penuh selidik. Namun Fara hanya dapat menjawabnya degan tatapan sinis, ia masih geram dengan perlakuaan Verno padanya.

"Okey fine.....,mama mu menyuruhku memanggimu untuk sarapan ," Verno mengangguk paham. Tak mau berlama-lama dengannya aku pun segera pergi dari kamar nya.

Aku turun dari tangga mendapati mama Verno yang sedang manata rapi makanan yang telah ia masak.

"Gimana Far.....,Verno udah bangun belum?" tanya Elina begitu menyadari kehadiran Fara disampingnya.

"Udah tan, bentar lagi pasti dia turun." ucapku menimpali pertanyaan nya tadi.

****

Sarapan telah usai, kini Fara hendak berpamitan untuk pulang. "Om tante, Fara pamit pulang dulu ya, maaf tadi udah ngerepotin." pamit Fara sebelum pulang.

"Kalau gitu biar Verno aja yang nganter," sebenarnya aku ingin cepat-cepat untuk menghindari Verno tapi apa sekarang, mamanya malah mendekatkan diriku dengannya.

Verno berdiri dari duduknya lalu pergi begitu saja tanpa berpamitan dengan mama papanya. Sungguh anak yang tak tahu diuntung .

"Mari om tante, Fara pamit." ucapku sebelum masuk kedalam mobil Verno.

Mobil sudah keluar dari mansion. Tiba- tiba saja mobil berhenti didepan gerbang keluar blok mansion Verno. Heran saja apa mobil ini mogok, tapi tidak mungkin.

"Cepat turun." whatttt apa yang tadi dia bilang.

"Apa yang kau katakan?" tanyaku memastikan kalau aku tak salah dengar.

"CE-PAT TU-RUN" ulang Verno dengan sangat jelas. Tentu saja, dia takkan sudi berbagi mobilnya denganku, jadi tanpa disuruh untuk ketiga kalinya aku segera turun dari mobil dan kubanting dengan keras pintu mobil itu.

Biarkanlah tingkah ku ini seolah-olah seperti kekasih yang sedang merajuk ditinggal pacarnya.

Begitu Fara turun dari mobil Verno, Verno segara melajukan mobil nya. Terpaksa Fara harus berjalan kaki sampai kejalan raya untuk mendapatkan angkutan umum.

***

Gara-gara tingkah kekanakan Verno tadi aku jadi telat masuk kerja. Untung saja sebelumnya aku telah mengabari Rena kalau akan telat masuk.

"Pagi Ren, maaf ya aku telat masuk, ada sedikit masalah tadi. " ucapku meminta maaf pada Rena begitu masuk kedalam toko.

"Nggak papa kok Far, lagian nggak banyak juga pelanggan yang datang kamu tenang aja." aku tak tahu betapa baik nya Rena padaku.

Tak lama kemudian ada pembeli datang. Aku yang sedang merapikan bunga lantas berbalik hendak menyapa. Namun niatku sirna begitu saja begitu tahu siapa pembeli itu. Pembeli itu tak lain adalah Dava, lelaki yang dulu begitu aku cintai, tidak-tidak bukan dulu melainkan sampai sekarang. Jujur sangat sulit bagiku untuk move on darinya itu dikarenakan ialah cinta pertamaku, dan dia orang pertama yang membuatku patah hati.

My AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang