35~My Angel~

1.5K 44 0
                                    

Sampai di loby, "Ver, aku tunggu di persimpangan depan aja ya!" namun sayangnya dia tak menggubris ucapanku dan malah menariku ke depan loby yang sudah terparkir mobil miliknya. Tubuhku ia seret untuk masuk ke dalam mobil dan disusul olehnya.

Dan lagi-lagi aku harus mengumpat. Menyumpahinya dalam hati.

"Jangan mengumpat Far, atau kamu mau aku hukum!" eh, apa dia bisa baca pikiran. Kenapa dia bisa tahu?

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mama kenapa pa?" begitu sampai di mansion kedua orang tuanya Verno langsung menghampiri papanya yang berada di ruang keluarga bersama mamanya yang tengah berbaring di paha papanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Mama kenapa pa?" begitu sampai di mansion kedua orang tuanya Verno langsung menghampiri papanya yang berada di ruang keluarga bersama mamanya yang tengah berbaring di paha papanya.

"Biasa Ver, sakit gara-gara kangen sama kamu!" balas Reno dengan menatap putra sulungnya yang datang dengan menantunya. Fara mendekat menyalami tangan mertuanya.

"Sayang, kamu kesini!!" gumam Elina ketika bangun dari tidurnya. Ia mengucek kedua matanya, menjelaskan penglihatannya yang masih terlihat buram.

"Iya ma, mama sakit apa?" tanya Fara pada mertuanya yang terlihat pucat.

"Cuma masuk angin aja kok, kalian udah makan?" Elina menatap Verno.

"Belum ma, pulang dari kantor kami lansung ke sini!" jawab Verno sambil merebahkan bokongnya di sofa samping papanya.

"Mama masakin ya!!" Elina bangkit hendak menuju dapur. Membuat makanan untuk makan malam.

"Jangan ma, biar Fara aja yang masak. Mama kan lagi kurang sehat," cegah Fara.

"Tapi kan--, "

"Sudahlah ma, biar menantu saja yang masak. Kamu tidur lagi aja, kamu lemes gitu!" ujar Reno

"Iya ma benar kata papa, entar aku minta bantuan sama maid disini. Mama istirahat aja sama papa dan Verno!" Fara pergi meninggalkan mereka. Berjalan menaiki tangga yang mengarah ke kamar Verno. Ia mengganti stelan kerjanya dengan baju rumahan, setelah selesai ia kemudian turun menuju dapur.

Hal pertama yang ia lakukan adalah membuka isi kulkas yang ternyata masih banyak bahan segar di sana. Fara mulai acara memasaknya dengan memotong daging ayam. Menyiapkan segala macam bumbu dan menghaluskannya. Tangannya bergerak lihai memegang pisau dan alat dapur lainnya.

My AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang