6 ~My Angel~

2.2K 82 1
                                    

"Ya udah sana pergi, saya hanya ingin bertanya itu saja" usirnya, dan saat itu juga Fara menyumpahi Verno dengan sumpah serapahnya dalam hati.Ia tak habis pikir dengan tingkah lelaki didepannya ini.

****

Setelah perbincangan tak bermutu dengan Verno tadi Fara segera pergi dari Rs menuju toko bunga.

"Far, kamu kenapa kok muka nya ditekuk gitu?" tanya Rena

"Nggak, cuman tadi dijalan ketemu orang gila," jawab Fara yang mendapat kekehan dari mulut Rena.

Rena mulai bertanya lagi "Far, kok kamu masih disini bukannya sekarang udah masuk jam kerjamu dicafe ya?" Fara yang tersadar akan kelalaiannya itu hanya dapat menepuk dahinya. Jika saja Rena tak mengingatkannya pasti ia akan lupa. Jam yang melingkar dipergelangannya sudah menunjukkan pukul 11.15 itu artinya sepuluh menit lagi ia harus sampai ke tempat kerja.

****

Huh, gara-gara tuh orang aku jadi telat kerja. Mana nggak ada taxi lewat lagi. Terpaksa aku harus berlari sampai ketempat kerja.
Tapi setelah itu tampak mobil mewah berhenti tepat disampingku. Kaca mobil itu turun menampilkan seseorang yang sepertinya aku kenal. Dahiku mengerinyit mencoba untuk mengingat dan ingatanku berputar saat kejadian beberapa hari yang lalu saat aku dihadang oleh beberapa preman. Untuk memastikannya aku menanyakannya.

"Julian?" pria itu bergumam, "tepat sekali"

"Hai Fara, ternyata ingatanmu bagus juga, ayo masuk sepertinya kamu butuh tumpangan!" tawarnya

"Tapi apa tak merepotkanmu," ucapku sungkan jika harus merepotkan dirinya dan juga mereka baru saling kenal, salah kah jika aku merasa khawatir.

"Tidak, cepat masuk," aku pun menganggukinya karena jujur aku memang sedang membutuhkan bantuan. Ku lirik jam ditanganku dan ternyata sudah jam 11.20 jadi lima menit lagi aku harus sampai di cafe.

"Emmmm...Lian bisakah lebih cepat lagi," tanyaku saat kami sudah mulai jalan, "tentu saja,memang nya kau mau kemana?"tanyanya

"Aku akan bekerja, jadi tolong ya antar aku ke cafe Garden" ucapku lagi menimpali pertanyaannya. Dan benar saja Julian mengendari mobilnya dengan kecepatan luar biasa cepatnya. Tiga menit berikutnya kami pun sampai di tempat ku bekerja. Aku segera turun dan tak lupa mengucapakan banyak-bayak terima kasih padanya.

Mobilnya meninggalkan pekarangan cafe, tak mau kena semprot aku segera masuk kedalam cafe lalu berganti pakaian kerja "Pacar ya Far?" goda Iren yang datang menghampiri Fara. "Apaan sih, bukan cuman temen kok," sanggahku karena menurutku itu memang benar.

"Temen apa temen," godanya lagi, namun aku hiraukan itu.

"Lebih baik kamu layani pelanggan aja tuh banyak yang lagi dateng sana-sana," usirku dan Iren pun pergi melayani para pelanggan.

***

Jam pulang bekerja sudah lewat satu jam yang lalu tapi Fara masih berada didalam cafe. Ia memang meminta jam tambahan pada pak Andi dan pak Andi mengabulkannya.

Saat ini ia sedang berkutat dengan tumpukan piring kotor. Pikirnya piring-piring itu tak ada habisnya, padahal sudah satu jam ia mencucinya tapi entah mengapa pekerjaannya tak ada habisnya.

My AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang