18~My Angel~

1.2K 41 2
                                    

Karena waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam ia pun memutuskan untuk turun ke bawah berniat membatu Elina menyiapkan makan malam.

***

"Dari mana sayang?" tanya Elina begitu menyadari kedatangan Fara di dapur.

"Oh, Fara dari selesai mandi ma, ngomong-ngomong Fara bantu apa ma," tanya Fara sembari mengikat tinggi rambutnya agar nanti tak menghalangi pekerjaan yang sedang ia lakukan.

" kamu cuci sayur ini, terus kamu potong-potong," instruksi Elina yang diangguki dengan mantap oleh Fara yang mulai mencuci semua sayuran yang akan di masak lalu memotongnya dengan lihai.

"Ma, udah selesai nih, aku bantu apa lagi?" tanya Fara lagi

"Kamu bikin capcai aja," jawab Elina yang masih fokus dengan masakannya. Tanpa banyak kata lagi Fara lantas meracik bumbu setelah itu ia pun menumis sayuran yang telah ia potong tadi.

Acara memasak pun telah usai, kini kedua wanita itu tengah manata makanan di meja makan.
" Far, tolong panggilin papa sama Verno buat makan malam ke bawah ya, mama mau panggil oma di kamar," ucap Elina yang diangguki Fara.

"Mama tadi bilang papa sama Verno ada di Makan  kayaknya mereka diruang kerja deh" monolog Fara dalam hati

Tok

Tok

Setelah mendengar seruan orang yang mengizinkan untuk masuk Fara pun memutar handle pintu dan setelah pintu terbuka ia mendapati kedua pria yang ia cari. " Ada apa nak?" tanya Reno mendapati Fara yang masih berdiri di bingkai pintu. "Itu pa.., waktunya makan malam mama suruh Fara buat manggil papa sama Verno" terang Fara yang dibalas senyuman oleh Reno.

"Ayo Ver, nanti mama mu marah kalau kita telat," gurau Reno lantas berdiri mengajak Verno. Fara masih setia berdiri di bingkai pintu ketika Reno dan Verno melewatinya. Tersadar akan lamunannya ia segera menyusul untuk makan malam.

***

Makan malam berlangsung dengan hening. Tapi setelah semua orang telah usai dengan urusan makan mereka. Oma, melontarkan cerita-cerita lucu sehingga suasana menjadi penuh tawa.

"Oma, berapa hari disini?" tanya Verno pada oma yang masih setia tertawa. Oma menghentikan tawanya ketika cucu kesayangannya mengajaknya bicara.

"Nggak lama kok Ver, oma besok udah pulang," jawab oma dengan riang.

"Apa nggak sebaiknya oma tinggal disini aja kan ada mama papa dan juga Verno oma," ujar Verno menawari omanya untuk tinggal bersama dengannya.

"Oma nggak mau, oma nyaman disana, lagi pula di rumah itu banyak kenangan oma sama oppa kamu," raut wajah oma tiba-tiba saja berubah menjadi sedih. Entah mengapa tanganku terulur untuk menenangkan oma yang tiba-tiba saja merasa sedih.

****


Di kamar suasana teramat sepi. Verno yang rebahan di kasur dan Fara yang tiduran di sofa depan televisi. Tak ada perbincangan diantara keduanya, Fara yang sibuk dengan acara menonton televisinya dan Verno yang terfokus dengan laptopnya.

Hingga jam menunjukan pukul 11.00 malam, dan mereka menghentikan kegiatan masing-masing dan mulai saling bertatap mata. Fara menghampiri Verno untuk mengambil bantal dan selimut untuk ia tidur.

My AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang