22~My Angel~

1.2K 49 1
                                    

Sedangkan di dalam kamar Verno baru saja menyadari semua perkatannya tadi. Kenapa disaat bersama Fara ia merasa otaknya tak berjalan. Ia terus merutuki kebodohannya sendiri. Secara tidak langsung ia telah meminta Fara untuk tidak pergi sampai jangka waktu yang telah ditentukan.

****

Merasa suntuk berada dirumah saja, terfikirkan oleh ku untuk jalan-jalan sebentar menghilangkan rasa penat. Memasuki kamar kulihat Verno masih setia berada di atas kasur. Karena memang tak memiliki urusan dengannya aku langsung berjalan menuju walk in closet untuk berganti pakaian.  Setelah selesai dengan urusan pakaian aku berjalan menuju meja rias, untuk sekadar memberikan sentuhan make up tipis diwajahku agar tidak telalu pucat.

  Setelah selesai dengan urusan pakaian aku berjalan menuju meja rias, untuk sekadar memberikan sentuhan make up tipis diwajahku agar tidak telalu pucat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu mau kemana?" tanyanya sembari berjalan menghampiriku

"Jalan-jalan," jawabku dengan nada sedikit ketus. Karena jujur saja aku masih merasa kesal dengan dirinya. Tak ingin memusingkan tanggapannya lagi, sambil berdiri aku pun pergi meninggalkannya. Baru beberapa langkah tanganku tersentak ke belakang, karena memang tidak berada diposisi yang siap akhirnya aku terjatuh ke dalam pelukannya.

Beberapa detik Fara masih setia dengan posisinya yang berada dipelukan Verno, namun kesadaran menghinggapinya, namun karena ia masih berpegangan dengan Verno tadi, akhirnya ia terjatuh menimpa tubuh Verno yang berada dibawahnya. Bukannya terbebas malah terjatuh bersama. Itulah yang terlintas difikiran Fara seketika.

"Ngapain sih, orang mau pergi malah ditarik, jadi jatuhkan," ucap Fara yang memang kesal dengan sikap Verno itu. Padahal kan ia tak menganggu urusannya, kenapa ia selalu saja menganggu apa yang akan ia lakukan.

"Bolehkah aku ikut?" tanyanya dengan tampilan wajah datarnya. Kalau hanya ingin bicara seperti itu kenapa harus tarik-tarik orang. Sampai jatuh lagi. Duhh, Verno suka heran aku tuh.

"Mau ngapain ikut segala?" tanya Fara lagi.

"Bosen," balasnya tanpa basa-basi dulu.

Setelah ku fikir-fikir tak apalah membolehkannya ikut bersama nya. " Ya udah boleh, sana siap-siap," perintahku yang dia angguki

 " Ya udah boleh, sana siap-siap," perintahku yang dia angguki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang