Mos telah berakhir, para murid baru mencari namanya yang tertempel di mading untuk mengetahui masuk ke kelas apa.
Mading sangat ramai dan desak-desakan. Bella dan Sasa tengah menunggu Risa yang sedang nyempil-nyempil buat mencari nama mereka bertiga.
Kalau urusan seperti ini, serahkan saja pada Risa. Risa itu orangnya gesit, nyempil mana saja ia jagonya. Makanya Risa yang turun tangan masalah seperti ini.
"Si Risa mana sih? Nyempil gitu aja lama banget" Sasa tengah bersandar ditembok sambil memainkan ponselnya.
"Sabar anjir. Udah di liatin gak tau diri lagi" ujar Bella yang tengah melihat sekumpulan kakak kelas yang sedang ada jam olahraga dan disana ada Reynald tentunya.
Ngomong-ngomong masalah Reynald, entah kenapa dari awal mos Reynald selalu menganggunya. Padahal Bella sudah selesai mengumpulkan tanda tangan anak Osis, tapi ada aja gitu salahnya. Seperti waktu itu saat ia, Sasa dan juga Risa minta tanda tangan Reynald dan ketiga temannya. Bella lupa foto berdua dengan masing-masing kakak Osisnya.
Yang harusnya buku bersampul biru itu sudah ia kumpulkan, malah tidak jadi karena ia belum foto dengan Raka, Risky, Rino dan juga Reynald. Saat dimintai foto juga, hanya Reynald yang sulit diajak foto.
Waktu itu ia disuru membeli es bubble dikantin untuknya, baru Reynald mau foto dengannya. Sedangkan Sasa dan Risa? Mereka tanpa repot-repot langsung bisa foto dengan Reynald. Bella jadi sempat berpikir, apa Reynald punya dendam pribadi padanya?
Tak lama Risa muncul dengan wajah sumringahnya. Akhirnya ia bisa bernapas lega, setelah desak-desakan hampir dua menit lamanya.
"Gimana?" tanya Sasa yang pertama kali menyadari kedatangan Risa.
"Aman! Kita bertiga sekelas!" balas Risa heboh.
Sasa langsung berjingkrakan memeluk Risa. Bahagianya mereka, saat tahu kelas mereka tidak dipisah.
"Sepuluh apa?" tanya Bella penasaran.
"Sepuluh Mipa dua" jawab Risa.
"Yaudah yuk, kantin dulu. Gue mau beli air minum buat dikelas" ajak Bella, diangguki Sasa dan Risa.
Saat sampai dikantin mereka duduk santai dulu, baru kembali ke kelas. Bella bingung, apa ini sudah bel masuk atau belum karena hari ini ia tidak memakai jam tangannya.
"Jam berapa ni?" tanya Bella melihat kearah lapangan.
"Jam tujuh kurang sepuluh menit" jawab Risa.
"Loh kok udah ada yang olahraga aja?" tanya Bella lagi.
"Pemanasan kali sampe nunggu bel masuk" jawab Sasa.
"Kerajinan anjir" sahut Risa.
"Ya, kan kali" kata Sasa.
Cukup lama mereka dikantin, sampai bel telah berbunyi nyaring. Bella dan kedua temannya bergegas meninggalkan kantin, untuk mencari kelas barunya.
Letak kantin berseberangan dengan gedung sekolah. Ditengah-tengahnya terdapat lapangan yang sering dipakai untuk olahraga maupun upacara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Goals (SUDAH TERBIT DI GRAMEDIA)
Teen Fiction*Follow dulu sebelum membaca. Jangan lupa vote juga! * Siapa bilang anak jaman sekarang pacarannya lebay? Bella dan Reynald membuktikan fakta bahwa mereka bukan pasangan lebay seperti diluaran sana. Walaupun mereka sering di juluki couple goals di...