"Pulang sekarang juga!" Reynald sudah menarik tangan Bella untuk dibawanya keluar. Tapi tangan Bella yang satunya lagi, sudah digenggam Dipta.
"Lo siapa? Jangan ikut campur" Dipta memandang Reynald dengan tatapan marahnya.
Bella sangat paham dengan sifat Dipta kalau tengah marah. Ia tak segan-segan untuk menghajar lawannya. Bella tidak ingin, sampai terjadi apa-apa dengan Reynald.
Malam ini Reynald sudah menolongnya dari Dipta. Biarkan Bella juga yang ikut menolong Reynald. Kan, kesannya kaya mereka saling melindungi satu sama lain.
"Dia cowok gue" Bella bersuara. Reynald tersenyum senang saat mendengar ucapan Bella. Ditambah, tangan Bella yang memeluk pinggangnya mesra.
Reynald lantas menepis tangan Dipta yang masih memegang tangan Bella. Apa-apaan cowok itu, apa dia tuli? Jelas-jelas Bella bilang kalau Reynald ini pacarnya. Harusnya tangannya langsung dilepas dong, tapi ini?. Ini yang namanya pho terang-terangan?
"Lo dengerkan? Bella cewek gue! Sekali lagi lo sentuh dia, gue gak akan tinggal diam!" ujar Reynald santai, tapi matanya menyiratkan sebuah ancaman yang tidak main-main untuk lawannya ini. Tangan Reynald ikut melingkar dipundak Bella.
Ia mengecup puncak kepala Bella didepan Dipta dan teman-temannya. Bella yang mendapat perlakuan mendadak sepertu itu hanya bisa membatin.
Sialan nih anak! Malah nyuri kesempatan!
"Lo boong kan? Lo tuh gak bisa move on dari gue!" ujar Dipta dengan pedenya.
Reynald yang mendengarnya, ingin sekali menghajarnya. Kalau saja Bella tidak menguatkan pegangannya dibagian pinggang. Reynald tahu, Bella memberinya kode agar tidak terpancing emosi dengan Dipta.
"Gak! Dia emang pacar gue. Dan untuk yang lo bilang gue gak bisa move on? Itu tolong halunya jangan ketinggian" balas Bella. Reynald jadi terkekeh mendengar ucapan Bella.
Tadi waktu dirinya hanya berdua dengan Dipta, Bella sudah sangat ketakutan makanya ia hanya diam dan tidak berani menentangnya. Sekarang saat ada Reynald disampingnya, tiba-tiba saja dirinya jadi seberani ini.
"Jadi ini alasannya kenapa lo gak mau balikan sama gue?" Dipta memasang wajah sombongnya. Serasa dirinya paling bagus dibanding Reynald yang Bella pilih.
"Gini bang, Bella cuma mantan lo. Sekarang dia cewek gue. Udah lah, jangan kaya gak laku gitu sampe-sampe godain cewek orang" balas Reynald santai. Walaupun ucapannya terdengar santai untuknya, tapi tidak untuk Dipta. Ia merasa kalau Reynald sudah menjatuhkan harga dirinya didepan teman-temannya.
Bella mengangguk, membenarkan perkataan Reynald. Dipta semakin jengkel dengan cowok di depannya ini.
"Santai. Gak usah melotot, nanti setan lewat mata lo gak bisa kedip!" Reynald langsung menarik Bella untuk segera keluar dari tempat bising ini secepatnya.
"Bego-bego" Bella terkekeh dipelukan Reynald saat dirinya tengah dibawa keluar gedung oleh Reynald
"Iya mantan lo bego. Ko mau sama cowok bego, jelek udah gitu cungkring kaya gitu?" tanya Reynald. Bella lantas memukul dada Reynald.
Tidak tahukah Reynald, kalau Bella tadi mengatai Reynald lah yang bego? Ia tidak habis pikir dengan pembawaan Reynald yang kelewat santai tadi saat mata Dipta sudah melotot seram. Bella saja takut saat melihatnya, tapi setelah mendengar ucapan Reynald yang bilang matanya tidak bisa kedip karena setan lewat, Bella jadi ingin tertawa saat itu juga.
Sesampainya di parkiran Bella menghempaskan tangan Reynald di pundaknya.
"Lo ngintilin gue ya? Ko tiba-tiba bisa ada lo?" tanya Bella bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Goals (SUDAH TERBIT DI GRAMEDIA)
Teen Fiction*Follow dulu sebelum membaca. Jangan lupa vote juga! * Siapa bilang anak jaman sekarang pacarannya lebay? Bella dan Reynald membuktikan fakta bahwa mereka bukan pasangan lebay seperti diluaran sana. Walaupun mereka sering di juluki couple goals di...