17

336K 15.4K 705
                                    

Pukul 20.15

Hujan deras telah berhenti, menyisakan gerimis-gerimis manja. Bella sudah merengek pada Reynald untuk mengantarnya pulang. Padahal Reynald memintanya untuk menginap malam ini, namun Bella menolaknya dengan beribu alasan.

Posisinya saat ini mereka tengah berbaring diatas ranjang, karena pegal dari tadi berdiri di balkon terus. Pintu balkon masih terbuka lebar, sengaja tidak ditutup agar mereka masih bisa merasakan hawa dingin dari luar.

"Rey, ayo pulang!" rengek Bella dengan tangannya memukul dada Reynald.

Bella sendiri tengah berbaring menyamping, kepalanya disandarkan didada Reynald. Itu juga atas perintah Reynald, Bella malu awalnya tapi semakin lama rasanya semakin nyaman. Reynald yang tengah sibuk dengan ponselnya, karena grup chat yang isinya Rino, Raka, Risky dan dirinya tengah rame membahas masalah tugas kelompok. Tumben banget mereka ngurusin tugas.

"Nanti apa. Masih betah kek gini" Reynald mengelus kepala Bella, lalu mengecup puncak kepalanya. Bella jadi memerah akan ulahnya.

"Keburu ujan gede lagi" Bella masih berusaha membujuk Reynald.

"Yaudah ayo" Bella bersorak senang, lalu bangun dari tidurnya.

Reynald ikut bangun, namun setelah melihat Bella yang akan beranjak dari ranjang, membuat Reynald mencekal tangannya.

"Cium dulu, biar pulang" ujar Reynald dengan genitnya. Wajah Bella sudah merah mendengarnya.

"Apaan sih? Gak mau!" Bella memutar lengannya, agar cekalan tangan Reynald terlepas dari tangannya.

"Bukan gak mau, tapi belom. Besok atau lusa juga dapet" Reynald mengerling nakal. 

Mereka menuruni anak tangga, dengan Reynald yang merangkul pundak Bella. Bella sudah memarahinya dengan alasan malu sama bunda, tapi Reynald yang gesrek otaknya itu mana peduli dengan ucapan gadisnya. Di ruang tv, sudah ada Karin dan Raffa. Karin sibuk dengan acara yang ditayangkan ditv, sedangkan Raffa sibuk mewarnai dibukunya.

"Bun, aku sama Bella mau pamit" ujar Reynald saat berjalan kearah bundanya.

"Loh, gak mau nginep aja?" tanyanya, memandang Reynald dan Bella bergantian.

"Engga mau nih anaknya" Rey melirik kearah Bella.

"Bukannya gak mau bun, tapi aku ada tugas yang harus diselsaiin besok" alibi Bella.

Karin menghela napas pelan lalu berujar "Yaudah kalo gitu, salam buat mama papa kamu ya"

"Iya bun, kalo gitu aku pulang dulu" ujar Bella, lalu menyalimi Karin. Diikuti Reynald.

Saat ini mereka tengah duduk didalam mobil yang dikemudikan Reynald. Sebenarnya Bella masih enggan untuk pulang mengingat rumahnya yang sepi, tapi kalau lama-lama dirumah orang juga membuatnya merasa gak nyaman sendiri.

"Mau langsung balik atau gimana?" ujar Reynald memecah keheningan didalam mobilnya

"Emang mau kemana lagi?" tanya Bella antusias. Reynald seperti mengerti akan pikiran Bella tadi.

"Ini kan malam minggu, masa baliknya cepet sih?" Reynald melirik jam tangannya. Ia sudah menolak ajakan teman-temannya untuk ikut nongkrong, karena ingin menghabiskan waktu seharian dengan Bella yang sudah resmi jadi pacarnya.

"Gaya! Baru pacaran sejam yang lalu" Bella tersenyum geleng-geleng.

"Justru itu. Ini momen yang pas buat ngerayain hari jadi kita" Bella memandang Reynald aneh. Kenapa dia yang jadi antusias juga?

"Kita? Lo aja sana gue enggak" sahut Bella riang. Ia terkekeh saat Reynald menoeh dengan tatapan kesalnya.

"Bella, ngomong kaya gitu sekali lagi gue cium lo ya!" ancam Reynald. Dalam hati, Reynald ingin Bella bicara seperti tadi lagi agar Reynald benar-benar bisa menciumnya.

Couple Goals (SUDAH TERBIT DI GRAMEDIA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang