23

375K 13.4K 495
                                    

Mulai minggu besok, surganya para murid datang. Libur natal dan tahun baru akan tiba. Mana libur diperpanjang selama dua minggu. Karena seminggunya akan dipakai acara camping wajib untuk anak kelas sebelas dan sepuluh. Sedangkan kelas dua belas sudah harus fokus pada ujian kelulusan.

Reynald bersama teman-temannya saat ini tengah berkumpul di basecamp. Mereka berencana untuk berlibur keluar kota.

"Gimana kalo Bandung aja?" usul Aldo yang lagi dimengerik tubuhnya Angga.

Angga masuk angin karena semalam ia ke pantai sama gebetannya. Mana jaketnya dipakaikan ke tubuh calon pacarnya itu lagi. Itung-itung cari muka agar doi makin naksir sama Angga.

"Aelah gak ada yang lain apa selain Bogor sama Bandung?" ujar Farhan sambil mengoleskan balsem dipunggung Angga. Jadi Farhan dan Aldo bagi jatah. Coba saja kalau Angga tidak mengiming-imingkan upah imbalannya, mereka pastinya tidak akan mau disuruh seperti ini.

"Bali enak nih pulaunya" kata Rino yang sedang searching di internet.

"Ide bagus tuh" timpal Risky dengan wajah antusiasnya.

"Budget nya gimana bro? Gak cukup kan bawa gope doang ke sana belom ongkosnya" tanya Aldo. Tangannya sibuk menggosok-gosokkan koin ke punggung Angga, sampai Angga meringis karena gosokkannya terlalu keras dan penuh dendam katanya.

"Bawa dua juta cukup kali ya?" Angga ikut menimpali. Ia sebenarnya oke-oke saja mau berlibur kemanapun itu, asalkan sesuai isi dompetnya.

"Kalian gak usah khawatir, kan banyak motor mobil hasil tarohan. Jual aja buat ongkos kita" ujar Reynald sambil menyalakan rokoknya.

Reynald memang perokok, tapi tidak setiap saat ia merokok. Ia akan menghisap batang nikotin itu kalau sedang ingin saja. Apa Bella tahu Reynald perokok? Tentu saja tidak. Baru juga pacaran, nanti kalau sudah lama pacarannya baru Bella akan tahu dengan sendirinya nanti.

"Wah pinter juga si bos. Ada tiga mobil, enam motor. Kalo dijual bisa tuh buat ongkos sekalian penginapannya disana" kata Rino seolah mengabsen kendaraan di garasi basecamp hasil taruhan balapannya selama ini.

"Yaudah gak ada lagi yang di takutin kan?" tanya Leo. Tubuhnya yang tadinya duduk menyandar di kaki sofa, kini ia rebahkan kepalanya dipaha Rino. Rino awalnya langsung menepis kepala Leo jijik, tapi Leo memohon padanya.

"Tapinan! Siapa aja nih yang ikut?" Raka mulai menghitung anggota teman-temannya yang hadir.

"Gue, Reynald, Risky, Rino, Angga, Aldo, Farhan, Leo" absen Raka sambil menghitung dengan jari tangannya.

"Eh babi. Lo ikut emang? Gak natalan?" tanya Risky menimpuk kepala Aldo dan Leo dengan pilus ditoples depannya.

"Lah iya baru inget gue natalan" ujar Leo tepuk jidat. Ia lupa kalau sebentar lagi natalan.

"Mampus hahaha. Udah di kodo aja natalnya" saran Rino sambil terkekeh.

"Tolol. Lo kata solat yang bisa dikodo?" Reynald mentoyor kepala Rino yang duduk dibawahnya sedangkan Reynald sendiri duduk diatas sofa maroon.

"Udah libur aja dulu. Kan bisa gerejaan pas disana" saran Angga. Dimanapun itu selagi bisa beribadah, oke-oke saja menurutnya. Lagipula mereka pergi dua hari sebelum natal, jadi gak ada yang perlu dikhawatirkan kalau natal di jalan.

"Sesat anjir main ama lo" ujar Aldo menggeplak kepala Angga yang bokongnya sedang diduduki Aldo karena acara kerikannya itu.

"Ye bangke! Yang paling sesat itu otak lo" timpal Farhan mencolek bibir Aldo dengan balsem sisa dijari tangannya. Aldo sampai menendang tubuh Farhan hingga terjatuh, sedangkan yang lainnya sudah tertawa puas melihat Aldo yang tengah mengelap kasar bibirnya yang pasti rasanya sangat pedas dan panas.

Couple Goals (SUDAH TERBIT DI GRAMEDIA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang