"Sayang" panggil Bella untuk kesekian kalinya.
Reynaldnya sungguh ambekan sekali, melebihi dirinya yang perempuan. Reynald hanya fokus menyetir, tidak peduli dengan panggilan gadisnya.
"Sayang! Ih ambekan banget sih? Yaudah gini aja dah. Kamu ikut main sama aku, biar gak ada kecurigaan diantara kita" putus Bella.
"Ogah. Masa gue main sama cewek" balas Reynald tanpa menengok sedikitpun.
"Yaudah ajak aja Rino sama Pandu. Biar jadi tripel det!" saran Bella.
"Udah kaya anak alay, yang kalo pacaran ramean ke bioskop" lagi, Reynald menjawabnya tanpa menengok kearah gadisnya yang duduk disebelah kemudi.
"Yaelah! Siapa yang mau nonton sih? Orang mau nongkrong palingan"
"Nongkrongnya cewek tuh ngegibah"
"Bodo amat! Jadinya mau ikut apa engga sih? Komplen mulu kek ibu-ibu komplek!"
"Gak"
"Bangke! Udah ngomong panjang lebar gak taunya gak mau ikut? Yaudah, gue sih oke-oke aja. Bisa lirik-lirik yang ganteng nanti" Bella mengalihkan pandangannya keluar jendela.
"Gue congkel mata lo mau?"
"Bodo!"
"Ko jadi lo yang ngambek?"
"Siapa yang ngambek?"
"Lo tembem!" Bella lantas memegang kedua pipinya, lalu menatap Reynald dengan pandangan menyipitnya.
"Cari mati?! Dari mana tembemnya coba?"
"Pipi lo tembem! Kan lo gendut" Bella yang kesal lantas memukul lengan Reynald.
"Belom pernah gue tendang ya burung lo?!"
"Lo gak bakal berani"
"Kalo gue berani, gue dapet apa?"
"Dapet anak"
"Pengen banget gue copotin rambut lo biar botak!"
"Engga bakalan bisalah tolol!"
"Anjir! Gue cewek lo apa musuh lo sih Bambang?!"
"Nama gue Reynald bukan Bambang!"
"Gue cewek lo apa musuh lo?!" ulang Bella.
"Musuh, di ranjang!"
"Kenapa sih tiap kali adu bacot tuh, gue terus yang harus ngalah?"
"Gak ada yang nyuruh lo ya!"
"Lo nya gak mau ngalah! Cape gue debat mulu sama lo!"
"Otak lo aja yang bebel! Kehabisan ide buat ngejawab gue"
"Ih bener-bener! Suka heran aja gue, ngapa bisa sayang banget sama makhluk kaya lo"
"Wajar lah, gue kan emang pantes buat disayang"
"Apaan sih paul! Nyatanya gak gitu!"
Bella masih sibuk beradu argumen dengan Reynald, tanpa tahu kalau Reynald mengendarai mobilnya tidak kearah rumah Risa melainkan kearah basecamp.
"Lo nya aja yang gak mau mengakui. Harusnya lo bersyukur disayangi sama cowok kaya gue yang nerima segala kekurangan lo, termasuk otak lo yang cetek itu!"
"Seneng banget sih ngatain gue tolol?!"
"Siapa yang ngatain?!"
"Secara gak langsung kan artinya otak cetek itu, tolol kan?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Goals (SUDAH TERBIT DI GRAMEDIA)
Teen Fiction*Follow dulu sebelum membaca. Jangan lupa vote juga! * Siapa bilang anak jaman sekarang pacarannya lebay? Bella dan Reynald membuktikan fakta bahwa mereka bukan pasangan lebay seperti diluaran sana. Walaupun mereka sering di juluki couple goals di...