33

347K 11.7K 144
                                    

Pagi ini dilapangan SMA Angkasa, telah berbaris rapi bus yang akan mengantar mereka ke tempat perkemahan. Para murid kelas sepuluh dan sebelas sudah banyak yang berdatangan, mengingat bus akan berangkat pukul tujuh pagi.

Bella pagi ini tidak berangkat bersama Reynald, ia diantar papa dan mama nya. Kebetulan orang tua nya juga akan pergi bekerja. Reynald sendiri pergi bersama ketiga temannya naik mobil, dan mungkin akan diinapkan diparkiran sekolah.

Bella menggendong tasnya, ia berjalan menuju bus yang dimana tertera angka 10.2 / 11.2 Mipa dimana itu kelasnya. Disana sudah ada sebagian teman kelasannya yang tengah memasukan barang bawaannya ke dalam bagasi bus.

"Bella!!" panggil Sasa berteriak dari gerbang sekolah.

Bella yang merasa namanya terpanggil, lantas menoleh kesumber suara. Ia mengerutkan keningnya kala melihat Sasa dengan tiga tas ditangan kiri-kanannya dan dipundaknya.

"Heh kutu! Lo mau kemping apa mau pindah rumah?" tanya Bella, saat Sasa sudah dihadapannya.

"Bantuin sih cara gue mah!" ujar Sasa. Tangannya sudah memberi satu tas tentengannya itu pada Bella.

"Lagian rempong banget sih lo, bawa barang banyak banget!"

"Heh curut! Awas aja lo ya disana ngemis-ngemis minta makanan gue! Gak bakal gue bagi!" Bella langsung tahu akan isi tas yang ada dikedua tangan Sasa. Pasti Sasa sudah menyiapkan cemilan untuk mereka bertiga disana.

"Hehehe Sasa imut banget sih? Omegat baru sadar gue. Btw makasih loh lo baik banget sampe rela neteng tas sebanyak ini cuma buat perut temen lo, pengertian banget sih" ujar Bella mengambil alih tas ditangan Sasa kemudian memasukkan kedalam bagasi.

"Risa mana?" tanya Sasa melihat kesekitarnya.

"Au belom dateng kali" jawab Bella.

"Ke warung depan yuk! Beli gorengan kita buat di bis" ajak Sasa saat tasnya sudah tersusun rapi di bagasi.

Bella mengangguk sebagai jawaban. Mereka berjalan beriringan dengan sesekali bercanda gurau. Saat mereka hampir sampai didepan gerbang sekolah, meraka yang tengah becanda membuat Sasa mendorong bahu Bella kesamping, karena Bella meledeknya akan kedekatannya dengan Pandu teman sekelasnya.

Akibat dorongan Sasa, Bella hampir saja tertabrak mobil sedan berwarna hitam yang ingin masuk ke area sekolah. Bella terkejut, sama halnya dengan seseorang dibalik kemudi yang menginjak rem nya kuat-kuat.

Sedangkan orang didalam mobil itu, terpekik tertahan kala mobil yang mereka tumpangi mengerem mendadak. Semua yang ada didalam mobil itu langsung mengalihkan pandangannya ke depan. Raka yang duduk dibalik kemudi, mendapat toyoran dikapalanya. Reynald yang duduk disampingnya, mentoyor kepalanya karena hampir saja ia menabrak gadisnya.

Reynald turun dari mobil, alis nya terangkat satu kala matanya bertemu dengan mata Bella.

"Masih pagi udah mabok! Jalan yang bener gak bisa?" ujar Reynald menarik tangan Bella untuk ke tepi. Memberi jalan pada Raka yang menyetir mobil.

"Masih pagi udah ngomel-ngomel situ mabok?!" balas Bella melipat kedua tangannya di depan dada.

"Kurang belaian!" sahut Reynald yang membuat Bella melotot sempurna.

Bella lantas memukul lengan Reynald, tak cukup sampai itu Bella menarik telinga Reynald. Pagi-pagi sudah bicara mesum seperti itu. Sungguh gila cowok didepannya ini.

Reynald hanya cengengesan mendapati jeweran ditelinganya. Sasa yang berdiri tak jauh darinya, celingukan melihat sekitar. Ia mencari seseorang yang bisa menemaninya ke warung seberang sekolah. Ia tahu, kalau sudah ada Reynald pasti Bella akan adu mulut dengan pacarnya itu.

Couple Goals (SUDAH TERBIT DI GRAMEDIA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang