57

136K 6.5K 512
                                    

Sepulangnya Reynald mengantar Bella. Satu jam kemudian Fahri sampai di rumahnya, lalu langsung masuk kedalam rumah dan berteriak memanggil adiknya.

Bella yang tengah memakai bajunya seusai mandi, langsung terlonjak kaget dengan teriakan abangnya yang memanggilnya.

"Dek! Sini keruang tv! Gue bawain makanan buat lo!" teriak Fahri dari bawah tangga.

Ia tahu kalau adiknya ada di kamarnya, dan benar saja tak lama Bella keluar dari kamarnya dengan handuk yang melilit menutupi rambutnya yang basah.

"Aduh gak usah teriak juga mblo! Rumah kalo ada lo berisik!" Bella menuruni anak tangga satu persatu. Matanya mendelik kesal kearah abangnya.

"Buru! Gue laper nih. Ambil piring sama minum sekalian!" titah Fahri.

"Baru pulang, gue langsung disuru-suru! Dasar abang laknat! Orang mah tanya kek kabar gue!" grutu Bella kearah dapur dengan kaki yang menghentak keras. Fahri yang melihat tingkah adiknya hanya terkekeh disofa ruang tv.

Setelah mereka selesai makan, mereka masih duduk diruang tv dengan tv yang menyala. Bella tengah menahan kantuknya karena perutnya yang sudah terisi penuh.

"Bang" panggil Bella. Membuyarkan lamunan Fahri.

"Kok tumben lo pulang?" tanya Bella membenarkan posisi duduknya.

"Emang gue gak boleh pulang? Lagian gue kan masih punya adek yang buat diurus"

"Gue udah gede kali. Udah bisa urus diri sendiri"

Hening. Fahri mencoba menguatkan hatinya untuk memulai pembicaraan dengan adik kesayangannya.

"Dek" panggil Fahri dengan nada ragunya.

"Paan?"

"Mama papa mana?" tanyanya basa-basi.

"Au" seolah tahu makna dari jawaban Bella, alisnya mengerut.

"Berapa hari mereka gak pulang?"

"Gak tau gue lupa udah lama banget pokoknya gak pulang-pulang lagi. Ngapa? Lo kangen sama mama papa?"

"Ada yang mau gue kasih tau ke lo. Tapi janji lo gak boleh sedih" Bella sudah memasang tampang khawatirnya. Tidak biasanya abangnya akan bersikap seperti ini.

"Ah gak suka nih gue, lo sekalinya pulang malah bawa kabar buruk"

"Gue serius ini"

"Yaudah paan"

"Janji dulu sama gue kalo lo harus kuat"

"Iya janji"

Fahri menarik napasnya dalam-dalam lalu berujar "Mama sama papa udah lama cerai"

"Hahh?!!!" Bella syok mendengarnya. Jantungnya serasa mencelos kedasar perut.

"Dan sekarang mereka udah punya kehidupan barunya masing-masing" lanjut Fahri.

Bella tau maksud dari kata masing-masing itu, apa mama dan papanya benar-benar sudah memiliki keluarga baru lagi? Lalu Bella di anggap apa selama ini? Kalaupun mereka ingin berpisah, apa salahnya bilang padanya. Ya walaupun sakit, tapi Bella akan mencoba memahaminya dengan alasan yang logis. Tidak seperti ini, sudah tidak pernah pulang dan tiba-tiba dapat kabar kalau mereka telah mempunyai keluarga masing-masing. Dada Bella semakin sesak rasanya, mengingat wajah papa dan mamanya.

Couple Goals (SUDAH TERBIT DI GRAMEDIA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang