"Kok lo makin gendut sih?" tanya Reynald yang sedari tadi memperhatikan gadisnya tengah makan dengan lahap. Saat ini mereka tengah berada ditempat makan siap saji yang tak jauh dari rumah Bella.
"Emang iya?" tanya Bella balik.
"Iya tau udah gendut, bogel lagi!"
"Anjir! Lo mau gantiin posisi steak-nya?" tunjuk Bella ke piring dihadapannya, sambil memotong daging dengan pisaunya.
"Hehe galak banget sih!" Reynald hanya tersenyum kikuk didepan Bella.
"Gak usah macem-macem makanya item!"
"Siapa yang item?!" alis Reynald mengerut bingung.
"Anaknya bunda Karin yang pertama" Bella menjawabnya dengan sangat santai. Saking santainya, Reynald ingin menyumpal steak dipiring Bella langsung ke mulutnya.
"Gue item juga tetep ganteng ya!" ujarnya membanggakan diri. Dengan tangannya yang bebas menyisir rambutnya sendiri.
"Serah ya Rey!"
"Lo kesana liburan apa wisata kuliner? Apa plus-plus?"
"Apa sih? Jangan bikin orang mikir apa, lagi makan ini?!" ujar Bella kasal.
"Yaila Ndut! Sensian amat!"
"Reynald!! Gue gak gendut! Gue cuma berisi!"
"Tapi lo makin seksi kalo gendutan gini" balas Reynald mengedipkan matanya sebelah.
"Mata lo mau gue congkel?!" tunjuk Bella pakai garpu ditangannya ke mata Reynald.
"Buset mau masuk berita? Seorang pacar tega menganiaya pacarnya sendiri?" wajah Reynald sudah sangat lucu dimata Bella. Lagipula Bella tidak akan mampu untuk menyakiti cowok didepannya ini.
"Gue gak sekejam itu ya!"
"Gue perhatiin dari pas gue di Bali, lo mulai songong kek nya ya. Ngomongnya gue lo terus?!"
"Gapapa yang penting gak ngomong bego, tolol, goblok segala macemnya" elak Bella.
"Itu barusan ngomong!" Reynald mentoyor kepala Bella gemas.
"Ih kebiasaan mainnya toyor terus!" wajah Bella sudah cemberut.
"Apa? Mau marah?!" sewot Reynald.
"Ck! Serah lah Rey. Aku ngalah, biar kamu seneng"
"Gitu dong. Itu baru pacar gue!"
Setelah selesai dengan makannya, Bella dan Reynald keluar dari tempat makan. Mereka berjalan menuju parkiran.
"Rey, beli lumpia salad yang cabangnya kantin yuk" ajak Bella.
"Heh itu perut apa karung? Baru banget selsai makan" heran Reynald. Keningnya sudah mengerut bingung.
"Belum kenyang masa" Bella merengek disamping Reynald. Reynald hanya bisa menghela napas pelan.
"Yaudah ayo!"
"Beneran? Makasih cintaku!"
"Iya sama-sama ndut-ku!"
"Sesuka kamu aja lah, mau manggil ndut juga. Asal jangan panggil ndut didepan temen-temen!" ingat Bella.
"Emang kenapa?" alis Reynald mengerut bingung.
"Ih nanti mereka ikut-ikutan panggil ndut"
"Dasar! Yaudah buru naik" Bella menaiki motor besarnya Reynald dengan bantuan pundak Reynald.
Motor yang mereka tumpangi melaju membelah jalanan yang hanya diisi lampu-lampu jalanan. Bella memeluk tubuh belakang Reynald, menyandarkan dagunya dipundak Reynald. Entahlah rasanya angin malam diatas motor sangatlah memabukkan untuk menghilangkan penat sejenak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Goals (SUDAH TERBIT DI GRAMEDIA)
Teen Fiction*Follow dulu sebelum membaca. Jangan lupa vote juga! * Siapa bilang anak jaman sekarang pacarannya lebay? Bella dan Reynald membuktikan fakta bahwa mereka bukan pasangan lebay seperti diluaran sana. Walaupun mereka sering di juluki couple goals di...