25

346K 13K 182
                                    

Reynald dan Bella saat ini tengah berada di Dufan. Bella mengipas-kipasi wajahnya yang berkeringat, menunggu Reynald membelikan sebotol minuman dingin. Matanya celingukan seperti mencari seseorang padahal ia hanya iseng sambil menunggu minumannya datang.

"Nih" ujar Reynald menyodorkan sebotol air dingin. Bella langsung sumringah dan mengambil botol minum itu.

"Ini panas banget sayang. Jadi gak ada niat buat lanjutin mainnya deh" balas Bella sambil membuka tutup botol, lalu meminumnya.

"Udah siang nih. Makan dulu yuk" Bella hanya mengangguk sebagai jawaban.

Reynald menggandeng tangan Bella untuk mencari tempat makan. Berhubung sekarang sudah jamnya makan siang, alhasil semua tempat penuh. Maklum libur natal telah tiba, pasti banyak yang menghabiskan waktunya ke tempat seperti ini sama kaya Bella dan Reynald.

"Sayang, makan diluar aja sekalian langsung renang" saran Bella. Dari tadi mereka sudah keliling mencari tempat makan. Sekalinya ada meja kosong, tapi Bella tidak suka dengan menu yang dihidangkan disana.

"Udahan gak mau main lagi?" tanya Reynald memastikan. Bella lantas mengangguk mantap.

"Engga. Rame banget abisnya. Kita nanti langsung renang aja ya" Reynald tersenyum dan mengangguk mengiyakan ajakan Bella.

"Udah yu keluar" Reynald menggandeng tangan Bella dan mengajaknya keluar dari area Dufan.

"Kita mau renang dimana?" tanya Bella sambil berjalan menuju parkiran mobilnya.

"Bebas. Kamu maunya dimana?" Reynald tersenyum menanti jawaban dari Bella.

"Ih aku paling kesel tuh kalo apa-apa terserah aku. Kan jadinya bingung" rengek Bella membuat Reynald terkekeh didepanya.

"Ini udah pegangan masa masih bingung?" ujar Reynald menoleh dan mengangkat genggaman tangan mereka agar Bella melihatnya.

"Pegangan doang gak mempan buat aku" Reynald hanya mampu tersenyum mendengar ucapan gadisnya yang merengek manja padanya.

"Terus?" alis Reynald mengerut bingung. Walaupun Bella tidak melihatnya, tapi reflek yang diberikan oleh tubuhnya seperti itu.

"Peluk mempannya hehehe" Reynald tersenyum geleng-geleng kepala mendengar jawaban Bella. Ia lantas menarik pelan tangan Bella sampai Bella tertarik kedepan dan berjalan sejajar dengannya.

"Udah mulai berani ya sekarang" Reynald merangkuk pundak Bella dengan mesra.

"Lah emang kemaren-kemaren penakut gitu?" Bella balas melingkarkan tangannya dipinggang Reynald.

"Kalo bukan aku yang mulai kamu mana inisiatif" Bella lantas mencubit pelan pinggang Reynald dan mendapati kekehan dari sang empu.

"Ye itu mah kamunya aja yang doyan meluk mulu. Apa lagi semalem. Hillihh kesel banget ingetnya juga" ujar Bella membuat Reynald terkekeh geli dan geleng-geleng kepala gak jelas.

Semalam itu Reynald rusuh banget tidurnya. Padahal Bella sudah ngantuk berat. Bayangkan saja ia memeluk tubuh Bella erat sekali, bibirnya juga gak bisa diam. Ia terus menciumi Bella yang sudah setengah sadar.

Ada aja ulahnya yang merecoki tidur Bella semalam. Bibirnya mencium pipi Bella, nanti pindah lagi ke keningnya, lalu ke bibirnya. Yang mempan membuat Bella melek itu pas Reynald mencium daerah leher Bella. Bella paling sensitif kalau sudah masalah leher. Reynald yang beneran mengalami insomnia semalam, terus menciumi Bella.

"Ih tidur sayang! Rese banget sih udah tengah malam ini" ujar Bella kesal karena tidurnya diusik.

"Gak bisa tidur sayang" balas Reynald manja.

Couple Goals (SUDAH TERBIT DI GRAMEDIA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang